Rabu
26 Maret 2025 | 12 : 24

Hari Raya Nyepi, Rijanto Ajak Masyarakat Kedepankan Toleransi dan Saling Menghargai Antar Umat Beragama

pdip-jatim-250322-nyepi-blitar-1

BLITAR – Menyambut Hari Raya Nyepi tahun Saka 1947, ribuan umat Hindu di Blitar Raya menggelar upacara Melasti di Pantai Jolosutro, Kecamatan Wates, Sabtu (22/3/2025).

Padat dan penuh khidmat, demikian suasana yang tergambar di pantai Jolosutro sejak pagi hari. Ribuan umat Hindu tersebut telah berkumpul memadati area upacara Melasti.

Hadir pada kesempatan itu, Bupati Blitar Rijanto, jajaran Forkopimda, Forkopimcam Wates, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota Blitar.

Bupati Rijanto menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Blitar mempunyai visi terciptanya masyarakat yang berdaya, berjaya untuk semuanya.

Visi ini, kata dia selaras dengan keharmonisan dan kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Blitar. Ini dibuktikan pada upacara Melasti yang berjalan dengan sangat tertib, kompak dan nyaman.

“Kita bisa lihat pelaksanaan upacara Melasti ini berjalan lancar dan kondusif. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga menyedot antusiasme masyarakat dan wisatawan yang tak mau ketinggalan untuk mengabadikan momentum tahunan ini,” kata Rijanto.

“Saya rasa dengan meningkatnya partisipasi umat Hindu, kita berharap ke depan acara seperti ini bisa dikembangkan menjadi event wisata religi,”sambung dia.

Dia juga berpesan kepada masyarakat untuk terus mengedepankan toleransi dan saling menghargai antar sesama umat beragama dalam merayakan hari besar agama. Mengingat Hari Raya Nyepi tahun ini hampir bersamaan dengan Hari Raya Idul Fitri.

“Saya mengajak seluruh masyarakat Blitar untuk selalu menjunjung tinggi toleransi agar setiap umat beragama dapat merayakan hari besar mereka dengan damai dan penuh kebersamaan,” tutur Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar tersebut.

Sementara itu, Ketua PHDI Kabupaten Blitar, Priyoko menjelaskan upacara Melasti merupakan salah satu rangkaian perayaan Nyepi.

Ritual ini mempunyai makna pembersihan diri dari perbuatan buruk di masa lalu. Dalam upacara Melasti, umat Hindu melarung sesaji ke laut.

“Kami berharap, seluruh keburukan yang ada dalam diri manusia hilang terbawa ke laut. Kita juga memohon kepada Sang Hyang Widhi untuk selalu memberikan keberkahan dan dijauhkan dari segala bencana,” tutur Priyoko. (arif/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KABAR CABANG

Apresiasi Perjuangan Kader pada Pilkada 2024, DPC Kabupaten Blitar Bagikan 3.600 Bingkisan Lebaran

BLITAR – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Blitar menggelar acara buka puasa bersama sekaligus ...
SEMENTARA ITU...

Wujudkan Kabupaten Kediri Bebas Kemiskinan Ekstrem, Mas Dhito Serukan Semangat Sinergitas

KEDIRI – Bertepatan dengan peringatan hari jadi ke-1221 Kabupaten Kediri, Bupati Hanindhito Himawan Pramana ...
LEGISLATIF

Ketua Fraksi PDI Perjuangan Minta Kadis PU BMSDA Jember Pelototi Anggaran Perbaikan Jalan

JEMBER – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jember Edy Cahyo Purnomo minta Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina ...
LEGISLATIF

HUT ke-111 Kota Malang, Ketua DPRD Salurkan Santunan kepada 111 Anak Yatim

MALANG – Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani Siraduhita menyalurkan santunan kepada 111 anak yatim, Selasa ...
EKSEKUTIF

LKPJ 2024 Disetujui, Ning Ita Komitmen Penuhi Rekomendasi DPRD Kota Mojokerto

MOJOKERTO – Wali Kota Ika Puspitasari menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kota Mojokerto yang membahas Pengambilan ...
LEGISLATIF

Fery Sudarsono Imbau ASN Tak Gunakan Kendaraan Dinas untuk Mudik ke Luar Daerah

MADIUN – Ketua DPRD Kabupaten Madiun, Fery Sudarsono, mengimbau aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan ...