TULUNGAGUNG – Bendahara Tim Pemenangan Risma-Gus Hans, Fuad Benardi, menghadiri pelatihan saksi dan guraklih (regu penggerak pemilih) Kecamatan Boyolangu di GOR Menara Eva, Desa Tanggung, Kecamatan Campurdarat, Rabu (13/11/2024) malam.
Dalam kesempatan itu, Fuad meminta agar seluruh struktur, kader, dan simpatisan Partai untuk tegak lurus mendukung dan memperjuangkan paslon yang direkomendasi Partai, khususnya Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur.
Menurutnya, sejak pemilihan langsung, PDI Perjuangan belum pernah mempunyai gubernur di Jawa Timur. Selama 15 tahun lebih, PDI Perjuangan belum mempunyai pemimpin di Jawa Timur.
“Insya Allah Pilkada serentak 2024 ini, bisa menjadi momen kita untuk punya Gubernur Jawa Timur dari PDI Perjuangan,” ujar Fuad.
Rasa optimis itu dilatarbelakangi, Risma-Gus Hans mempunyai rekam jejak dan kinerja yang jelas, baik, dan tidak bisa diragukan lagi.
Fuad juga menjelaskan, program yang dicanangkan saat ini, pendidikan dan kesehatan gratis, serta pembangunan infrastruktur yang memadai dan merata, sudah dilakukan Risma saat menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.
“Program sekolah gratis ini bertujuan agar masyarakat mendapatkan pendidikan yang layak dan merata,” ucapnya.
Penyelenggaraan pendidikan, lanjutnya, merupakan kewajiban dan tugas pemerintah, sehingga harus bisa diakses oleh seluruh masyarakat. Bukan hanya keluarga atau anak-anak yang mampu saja.
Sementara program kesehatan gratis, menurut hitung-hitungan Risma, berdasarkan kemampuan APBD Provinsi Jawa Timur, dapat direalisasikan.
“Saya yakin, semua program yang dicanangkan Bu Risma-Gus Hans bisa terealisasi,” terangnya.
Di sisi lain, Risma mempunyai latar belakang pendidikan arsitek, sehingga program pembanguan infrastruktur yang efektif dan efisien juga sangat bisa untuk direalisasi.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim itu juga berharap, 3 program prioritas Risma-Gus Hans bisa diinformasikan atau disosialisasikan kepada masyarakat.
“Risma merupakan pemimpin yang amanah dan selama menjabat, baik sebagai wali kota maupun menteri sosial, kantornya tidak pernah digerebek oleh kejaksaan maupun KPK,” tuturnya.
Selain itu, Risma adalah satu-satunya pemimpin Kota Surabaya yang berhasil menutup lokalisasi terbesar di Asia Tenggara, yaitu Dolly.
Fuad mengajak seluruh kader PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung untuk terus bergerak, turun ke masyarakat untuk mensosialisasikan program-program unggulan Mardinoto dan Risma-Gus Hans agar bisa meraih kemenangan.
“Jika terpilih nanti, Risma juga berkomitmen, tidak hanya berkantor di Jawa Timur, tapi akan berkeliling untuk menampung aspirasi dan keluhan masyarakat,” tandas politisi PDI Perjuangan itu. (sin/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS