JEDDAH – Kepengurusan Dewan Perwakilan Luar Negeri (DPLN) PDI Perjuangan Saudi Arabia masa bakti 2015–2020 terbentuk. Penyusunan pengurus dilakukan setelah Sharief Rachmat ditetapkan sebagai Ketua DPLN setempat, dalam Musyawarah Pra Konferlu (Konferensi Perwakilan Luar Negeri) II, 19 Februari 2016 lalu.
Dalam rilis yang diterima Infokom PDI Perjuangan Jawa Timur, hari ini, Sharief menyampaikan, komposisi kepengurusan DPLN PDI Perjuangan negara Saudi Arabia masa bakti 2015 – 2020 didominasi penggiat TKI dan generasi muda.
“Tenaga dan pikiran progresif dari hasil kolaborasi kader senior, penggiat TKI, serta generasi muda akan memantapkan PDI Perjuangan sebagai pelopor yang berideologi marhaenisme. Khususnya dalam memperjuangkan hak dan keadilan TKI,” kata Sharif.
Lambannya penyusunan kepengurusan, ungkap dia, karena pihaknya memerlukan kecermatan dan kehati–hatian, dan dengan berbagai pertimbangan matang. Sehingga, nantinya tugas dan kepercayaan yang diberikan partai, tidak disalahgunakan.
“Selain track recordnya, loyalitas dan kedisplinan serta kedewasaan dalam berorganisasi menjadi ukuran,” jelasnya.
Kepengurusan DPLN PDIP Saudi Arabia masa bakti 2015 – 2020, lanjut Sharief, segera diajukan ke DPP PDI Perjuangan di Jakarta, untuk disahkan.
Mengenai pelaksanaan Konferlu II PDI Perjuangan Saudi Arabia, tambahnya, akan dibahas dalam rapat pleno perdana kepengurusan baru. “Tentunya kami akan konsultasi, dan berkoordinasi dengan DPP PDI Perjuangan,” sambungnya.
Konferlu II direncanakan dengan agenda di antaranya pelantikan kepengurusan baru, merumuskan program kerja Partai di tingkat luar negeri, memberikan pelatihan, dan sosialisasi.
“Bila sikon memungkinkan konferlu digelar, utusan DPP PDI Perjuangan ada kemungkinan akan hadir dan tidak menutup kemungkinan pula Ibu Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum yang hadir,” tuturnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS