Sabtu
25 Oktober 2025 | 5 : 53

Wabup Antok Bedah Rumah di Kedunggalar, Bawa Semangat Kolaborasi untuk Atasi RTLH di Ngawi

IMG-20240508-WA0021_copy_864x524

NGAWI – Keberadaan rumah tidak layak huni di Kabupaten Ngawi terus berkurang. Upaya untuk menghadirkan rumah yang layak tinggal bagi keluarga berkekurangan kian gencar dilakukan. Oleh Pemkab Ngawi, juga gotong royong atau kolaborasi berbagai unsur.

Berdasarkan data, terdapat ribuan rumah tidak layak huni yang tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Ngawi. Pemerintah daerah tidak tinggal diam. Melalui beragam intervensi, jumlah RTLH terus ditekan. Salah satu strateginya, dengan kolaborasi beragam unsur.

Seperti halnya gotong royong bedah rumah milik Pak Sukir. Bedah rumah reyot milik warga Dusun Sendangembes, Desa Wonokerto, Kecamatan Kedunggalar, dilakukan dengan gotong royong beragam unsur pada Selasa kemarin (7/5/2024).

Bedah rumah tidak layak huni milik Pak Sukir, melibatkan beragam unsur. Kolaborasi ini melibatkan komunitas relawan Pesona, Baznas Ngawi, Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja, BPJS Ketenagakerjaan, TNI-Polri, serta Pemdes Wonokerto.

“Sinergi yang luar biasa dan kegiatan yang positif untuk ruh pembangunan di Kabupaten Ngawi,” kata Wabup Antok sebagaimana keterangan yang diterima.

Wabup Antok menerangkan, jumlah RTLH di Kabupaten Ngawi saat ini terus ditekan. Sebelumnya, tercatat ada 11 ribu titik RTLH yang perlu penanganan. Hingga saat ini, sudah ada 4.000 RTLH yang sudah diintervensi untuk perbaikan sehingga menjadi rumah yang layak dihuni.

“Artinya kita masih punya PR 7 ribu RTLH untuk diperbaiki,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ngawi itu.

Wabup Antok menyatakan, upaya untuk mengentaskan RTLH bukan hal yang mudah. Sebab jika hanya mengandalkan intervensi dari pemerintah, belum bisa mengcover secara keseluruhan.

Wabup Antok berhitung, jika hanya melalui program pemerintah, dalam kurun waktu satu tahun, hanya 1-1,3 ribu RTLH saja yang bisa diselesaikan. Maka, hanya dengan gotong royong dan kolaborasi berbagai unsur, permasalahan RTLH dapat diatasi dengan lebih cepat.

“Untuk menyelesaikan RTLH butuh waktu yang panjang. Maka dengan kolaborasi dan sinergi yang solid dari berbagai pihak, permasalahan ini diharapkan dapat dengan cepat teratasi,” ucap Wabup Antok.

Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko menghadiri bedah rumah tidak layak huni di Kecamatan Kedunggalar. Bedah RTLH milik Pak Sukir dilakukan dengan gotong royong dan kolaborasi berbagai unsur. Melalui strategi kolaborasi, diharapkan permasalahan RTLH di Ngawi cepet teratasi. (amd/hs)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Bupati Kediri Dukung Penuh Program 3 Juta Rumah, Siap Bantu Warga MBR dan PPPK

KEDIRI – Bupati Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) menyambut positif pelaksanaan sosialisasi program 3 Juta ...
LEGISLATIF

Sosialisasi Pencegahan Judi Online, Raymond Tara Sampaikan Pentingnya Peran Keluarga

SIDOARJO – Sekretaris Komisi A DPRD Sidoarjo, Raymond Tara Wahyudi ST, menekankan pentingnya peranan keluarga dalam ...
LEGISLATIF

Ringankan Beban Masyarakat, Legislator Banteng Madiun Ini Dukung Program OOTD PLN

MADIUN — Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Madiun, Budi Wahono, kembali menunjukkan kepeduliannya ...
HEADLINE

Tunggakan BPJS Kesehatan Dihapus, Deni: Langkah Nyata Pemerintah Perluas Perlindungan Sosial

SURABAYA – Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono mengapresiasi kebijakan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi ...
LEGISLATIF

Fraksi PDI Perjuanngan DPRD Jatim Dukung Pencabutan Enam Perda

SURABAYA – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur mendukung pencabutan enam peraturan daerah (Perda) yang diajukan ...
KRONIK

Banyuwangi Gelar Ritual Meras Gandrung dan Festival Musik Perkusi

BANYUWANGI – Pertunjukan kolosal 1.400 penari Gandrung Sewu 2025 akan digelar di Pantai Marina Boom, pada Sabtu ...