Jumat
09 Mei 2025 | 10 : 11

Agus Wicaksono Gelar Workshop Toleransi dan Keberagaman di Klakah Lumajang

IMG-20231031-WA0038_copy_590x374

LUMAJANG – Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, H. Agus Wicaksono, S.Sos melaksanakan Workshop Toleransi dan Keberagaman di Hotel Maharaja Kecamatan Klakah, Minggu (29/10/2023). Workshop kali ini, dengan mengangkat tema Memperkuat Toleransi dan Keberagaman dalam Bingkai Persatuan Indonesia.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh tokoh agama, tokoh masyarakat, serta pemuda di Kecamatan Klakah. Hadir pula, Buari, anggota DPRD Kabupaten Lumajang fraksi DPC PDI Perjuangan, Solikin, SH., ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lumajang.

Dalam penyampaiannya, H. Agus Wicaksono, S.Sos, mengatakan bahwa sebagai warga negara Indonesia yang baik harus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Pasalnya, bangsa Indonesia terdiri dari beranekaragam suku, budaya, agama, ras, dan sebagainya.

“Ditengah perbedaan yang ada, mari kita tingkatkan lagi gotong royong untuk menjaga persatuan Indonesia. Jangan sampai, perbedaan yang ada justru menimbulkan perpecahan di lingkungan kita,” ujar Agus Yudha, sapaan akrabnya.

Terlebih, saat ini sudah memasuki tahun politik, yang mana akan berlangsung pesta demokrasi pada 14 Februari 2023 mendatang. Agus Yudha berpesan supaya masyarakat berpolitik yang baik dan santun, tidak menjelek-jelekkan calon / partai yang lain.

“Perbedaan pilihan politik pasti ada, tapi perbedaan ini jangan sampai menimbulkan perpecahan gotong royong yang telah terbangun selama ini. Berpolitiklah yang santun,” terangnya.

Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Timur itu menegaskan bahwa saat ini masih banyak kelompok yang ingin merubah ideologi Pancasila menjadi Khilafah. Hal tersebut, dikuatkan dengan survey yang telah dilakukan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Republik Indonesia.

Maka dari itu, kata Agus Yudha, momentum pemilu harus dilaksanakan dengan bijak, jangan sampai salah pemimpin. Pasalnya, memilih calon pemimpin dalam rangka menyelamatkan masa depan dan keberlangsungan bangsa Indonesia.

“Bukan hanya 5 tahun, 10 tahun, 20 tahun, tapi ini untuk keberlangsungan bangsa Indonesia kedepan. Bagaimana pelayanan kesehatan, pelayanan publiknya, pendidikannya dan lain sebagainya,” tegasnya. (ndy/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Wabup Lumajang Temui Atlet Kriket, Berharap Tampil Greget di Porprov

LUMAJANG – Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma, menunjukkan komitmen nyata dalam mendorong kemajuan olahraga ...
LEGISLATIF

Terima Senat Hun Sen di DPR, Puan Diundang Peresmian Nama Jalan Soekarno di Kamboja

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menerima kunjungan kehormatan Ketua Senat Kerajaan Kamboja, Samdech Akka Moha ...
LEGISLATIF

Husen Temui Demo Mahasiswa Menyoal Pendidikan di Lamongan

LAMONGAN – Wakil Ketua II DPRD Lamongan, Husen, memberikan tanggapan konstruktif atas aksi unjuk rasa yang digelar ...
KRONIK

Bupati Fauzi Kukuhkan Pengurus Patot’s, Ini Peran dan Fungsinya dalam Kesenian Tradisional

SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep berkomitmen untuk mengembangkan dan memajukan potensi seni ...
LEGISLATIF

98 Wali Kota Kumpul di Surabaya, Eri Irawan: Momentum Strategis Memperkuat Pemenuhan Hak Warga

SURABAYA – Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) berlangsung di Kota ...
PEREMPUAN

Mbak Nia Dorong Penguatan Posyandu Lewat Kolaborasi dan Insentif Kader

SUMENEP – Ketua TP PKK Kabupaten Sumenep, Nia Kurnia Fauzi, mendorong penguatan peran Posyandu melalui sinergi ...