JAKARTA — Presiden Joko Widodo mengajak masyarakat agar berbuat baik pada sesama tanpa menjadikan perbedaan sebagai sekat pemisah. Seruan Jokowi itu disampaikan terkait peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1437 H.
“Bersikap baik kepada semua orang bukan hanya dengan yang seiman. Selamat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW -Jkw,” kata Jokowi, melalui akun Twitter-nya, Kamis (24/12/2015).
Pada Rabu (23/12/2015) malam, Jokowi menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Istana Negara, Jakarta. Dalam pidatonya, Jokowi mengatakan bahwa keteladanan Nabi Muhammad SAW sangat penting untuk diimplementasikan dalam kehidupan saat ini.
Jokowi yakin kehidupan masyarakat di Indonesia akan tetap harmonis dan berkembang jika menjalankan ajaran Rasulullah. “Bangsa ini akan jadi bangsa besar jika kita meneladani Nabi Muhammad SAW,” kata Jokowi.
Rayakan Natal di Kupang
Presiden Jokowi dijadwalkan hadir dalam acara perayaan Natal bersama tingkat nasional di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (28/12/2015) mendatang.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan bahwa Presiden Jokowi akan berangkat ke Kupang dari Solo pada 27 Desember 2015. Rencananya, Jokowi akan berkeliling ke Indonesia bagian timur selama beberapa hari.
“Presiden kembali ke Jakarta pada 31 Desember,” kata Pramono Anung.
Joko Widodo juga dijadwalkan akan ke Papua pada akhir bulan ini, sekitar 29 Desember 2015. Menurut Staf Khusus Kepresidenan Lenis Kogoya kedatangan Jokowi ke Papua akan digunakan untuk meresmikan rumah percontohan bagi orang asli Papua di Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura.
Jokowi juga akan mengunjungi pedagang lokal di Pasar Youtefa sebelum beranjak ke Merauke. “Presiden direncanakan ke Papua resmikan rumah percontohan dan kunjungi mama-mama pedagang asli Papua di Pasar Youtefa,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga akan menerima aspirasi dari para tokoh adat, pengusaha asli Papua, dan mama-mama Papua, yang bertujuan untuk percepatan pembangunan di Papua.
Sementara itu, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Charliyan menuturkan, kepolisian telah membicarakan soal pengamanan khusus untuk presiden yang akan melawat ke Kupang.
“Pasti. (Pengamanan) sudah dibicarakan. Yang namanya (untuk) Presiden kan ada pengamanan khusus dari ring satu sampai tiga,” kata Anton.
Dia mengatakan, pengamanan terhadap Presiden juga dilakukan oleh daerah. Salah satunya adalah dengan keberadaan satgas khusus pengamanan di NTT.
“Di Kupang, ada beberapa ribu orang untuk jadi satgas. Ini juga salah satu bentuk kepedulian masyarakat terhadap keamanan,” ucap Anton. (goek/*)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS