Sabtu
19 April 2025 | 10 : 58

5 % Sapi di Gresik Terpapar PMK, Gus Yani Larang Penjualan Keluar Daerah

pdip-jatim-eksekutif-080622-bupati-gresik

GRESIK – Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) menyerang sapi menjadi atensi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik. Pasalnya, Gresik sudah ditetapkan sebagai zona merah penyebaran wabah tersebut.

Oleh sebab itu, Forkopimda bersama seluruh Kapolsek, Danramil dan OPD terkait melakukan rapat bersama. Mengantisipasi penyebaran PMK semakin meluas, apalagi menjelang Hari Raya Idul Adha.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, pencegahan penyebaran PMK terus diperketat agar tidak semakin meluas. Dan hewan kurban yang akan diperjualbelikan dalam keadaan sehat.

“Cukup banyak sapi yang terpapar PMK sekitar 5 persen. Apalagi Gresik zona merah, maka sapi ternak kita tidak boleh keluar Gresik,” ujar Gus Yani, Selasa (7/6/2022).

Pihaknya berharap, hewan ternak dan pedagang hewan kurban di masing-masing kecamatan diawasi dengan ketat.

“Kita dorong peternak kita untuk menjual di daerah sendiri dan mencegah penjual hewan ternak dari luar Gresik,” pesan bupati diusung PDI Perjuangan ini.

Selain itu, mantan Ketua DPRD Gresik tersebut berharap ada penambahan petugas medis di daerah yang tersebar PMK dengan menggandeng perguruan tinggi.

“Ada 9 daerah terdampak PMK di wilayah utara dan 77 daerah terdampak di wilayah selatan. Kita harus gerak cepat, penambahan tenaga medis harus segera dilakukan,” pungkasnya.

Sementara Dandim 0817 Gresik, Letkol Inf Taufik Ismail menambahkan, sosialisasi kepada masyarakat terus dilakukan. Terutama dalam pengelolaan daging sapi saat Idul Adha.

“Harus menambah tenaga medis di tempat tersebut, supaya dalam pengelolaan daging sapi tidak menimbulkan masalah baru,” kata Letkol Inf Taufik Ismail.

Kapolres Gresik AKBP Mohamd Nur Azis menyatakan, pembelian hewan kurban harus ditempat penjual dan dititipkan dilokasi tersebut untuk sementara waktu. Supaya, memudahkan petugas untuk melakukan pemeriksaan.

“Harus ada surat penegasan kembali dari dinas peternakan terkait syarat mobilitas hewan ternak. Supaya, dapat dipastikan kesehatan hewan yang dipotong saat kurban,” katanya.

Terkait pengecekan mobilitas hewan ternak sapi maupun yang lain, Polres Gresik sudah mendirikan 4 posko penyekatan PMK. “Di perbatasan Panceng, simpang empat Duduk Sampeyan, Simpang Empat Nipon Paint dan Legundi,” ujarnya. (mus/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Bupati Sugiri Tinjau Jembatan Ambrol, Juli atau Agustus Bisa Dibangun

PONOROGO – Ambrolnya Jembatan Mingging di Desa Grogol, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, pada 28 Maret lalu, mendapatkan ...
KABAR CABANG

DPC Tulungagung Terima Kunjungan Mahasiswa UIN Sayyid Ali Rahmatullah

TULUNGAGUNG – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung menerima kunjungan Mahasiswa ...
KRONIK

Konsisten, Banyuwangi 13 Tahun Berturut-turut Raih WTP

BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi kembali menunjukkan kinerja positif pengelolaan keuangan ...
LEGISLATIF

Puan Maharani Soroti Kekerasan Seksual yang Dilakukan Tenaga Medis

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti kekerasan seksual yang diduga dilakukan tenaga medis, khususnya ...
KRONIK

Menu Makanan Bergizi Gratis di Pamekasan Disorot, DPRD Jatim Minta Perbaikan

PAMEKASAN – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, menjadi sorotan setelah ...
EKSEKUTIF

Bupati Yani Bersyukur Pemkab Gresik Raih Opini WTP 10 Kali Berturut-turut

GRESIK – Pemerintah Kabupaten Gresik kembali mencatatkan prestasi gemilang dalam pengelolaan keuangan daerah. ...