Sabtu
08 Februari 2025 | 4 : 09

3 Festival di Kabupaten Malang, Ada Kanjuruhan Culture Festival

pdip-jatim-240712-malang-bantengan

MALANG – Ragam budaya dan tradisi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, biasanya dikemas dalam sebuah pertunjukan seni atau festival yang digelar terbuka untuk umum.

Tidak heran, sebagian besar orang sengaja datang ke Kabupaten Malang pada waktu tertentu untuk melihat sekaligus memeriahkan festival di wilayah tersebut.

“Ada Festival Kanjuruhan, itu potensi budaya, ada pula festival bantengan dan grebek suro,” kata Bupati Malang, Sanusi dalam program Nusaraya Kompas.com di gedung Kompas Gramedia, Jakarta Pusat, Senin (8/7/2024).

Jika berkesempatan mampir ke Kabupaten Malang, jangan lewatkan kesempatan untuk mampir dan melihat keseruan festival yang ada.

Festival di Kabupaten Malang

  1. Kanjuruhan Culture Festival Lihat

Kanjuruhan Culture Festival merupakan acara kreasi seni budaya yang digelar sebagai ajang menampilkan keunikan dan kekhasan dari setiap daerah di Kabupaten Malang.

Biasanya, Kanjuruhan Culture Festival digelar untuk memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Malang. “Ada Festival Kanjuruhan tanggal 28 November,” kata Sanusi.

  1. Festival Bantengan

Festival tahunan di Kabupaten Malang ini menggabungkan unsur sendratari, musik, syair, serta kental dengan nuansa magis.
Dikutip dari laman resmi Warisan Budaya Takbenda Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, bantengan dimainkan oleh dua orang yang berperan sebagai kaki depan sekaligus pemegang kepala bantengan. Sementara itu, kaki belakang berperan sebagai ekor bantengan.

Kostum bantengan biasanya terbuat dari kain hitam dan topeng berbentuk kepala banteng, sedangkan kepala banteng yang digunakan dibuat dari kayu dan tanduk banteng asli.

  1. Grebeg Suro

Grebeg suro diadakan di Kabupaten Malang untuk memperingati Tahun Baru Islam. Sanusi menuturkan, saat peringatan Tahun Baru Islam, biasanya masyarakat akan ramai melakukukan shalawatan sampai malam hari.

“Kemarin Grebeg Suro (di Kabupaten Malang) masyarakat shalawatan sampai malam, itu ramai sekali,” katanya. (red)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

HEADLINE

Pertemuan Megawati dan Paus Fransiscus Berlangsung Hangat Penuh Kekeluargaan

VATIKAN – Pemimpin Umat Katolik Dunia Paus Fransiskus menerima Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan ...
EKSEKUTIF

Eri Tegaskan Kepala Dinas di Pemkot Surabaya Dipastikan Sosok Profesional

SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi menegaskan bahwa nantinya seluruh kepala dinas di lingkungan Pemerintah Kota ...
LEGISLATIF

DPRD Jatim: Pemkab Magetan Harus Lindungi Pedagang Sayur Keliling dari Kriminalisasi

MAGETAN – Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono, tegas minta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan melindungi ...
KRONIK

Banyuwangi Berbagi Kembali Bergulir, Donatur Tinggal Pilih Warga Sasaran via Smartkampung

BANYUWANGI – Program Banyuwangi Berbagi kembali digulirkan di bulan Februari. Belasan ribu warga pra-sejahtera ...
KRONIK

Apresiasi Seni Lukis, Ketua DPRD Sumenep Boyong Kaligrafi Surah Al-Ghafir

SUMENEP – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, H. Zainal Arifin, memberikan apresiasi terhadap seni ...
KRONIK

Resmi, Sugiri Sancoko-Lisdyarita Ditetapkan Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo Periode 2025-2030

PONOROGO – Pasangan calon nomor urut 02, Sugiri Sancoko-Lisdyarita, resmi ditetapkan sebagai Bupati dan Wakil ...