Sabtu
25 Oktober 2025 | 5 : 51

2 Isoter di Surabaya Siap Layani Pasien Covid Gejala Ringan

pdip-jatim-220207-eri-khofifah-isoter-1

SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya sudah menyiapkan tempat isolasi terpusat (isoter) Hotel Asrama Haji (HAH) di Sukolilo dan RS Lapangan Tembak di Kedung Cowek. Dua isoter itu digunakan untuk melayani pasien gejala ringan.

Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala menjalani isolasi di tempat yang telah disediakan Pemkot Surabaya tersebut. Menurutnya, isolasi mandiri (isoman) di rumah itu boleh.

“Tapi, kalau ada keluarga, istri, suami atau anaknya yang negatif, itu kan kasihan kalau sampai tertular. Kemudian kalau di rumah, pastinya kan tidak memenuhi syarat untuk isolasi,” kata Eri, usai bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengecek langsung tempat isoter HAH di Sukolilo dan RS Lapangan Tembak, Senin (7/2/2022).

Menurutnya, fasilitas isoter di HAH dan RS Lapangan Tembak kini jauh lebih baik. Seperti halnya di Gedung Shafa HAH, ada dokter dan perawat yang siaga 24 jam.

Selain itu, ada fasilitas penunjang lainnya, seperti wiFi, kulkas, TV, ruang kamar ber-AC, kamar mandi yang bersih dan tempat olahraga.

“Di HAH bisa kita lihat, sudah bersih. Saya juga mohon maaf kepada warga Surabaya, kemarin kami melakukan perbaikan, namun kasus Covid-19 melonjak, sehingga membuat pasien kurang nyaman. Tapi, tadi setelah perbaikan selesai, Bu Gubernur (Khofifah) bilang kalau ini nyaman dibuat isoter,” bebernya.

Politisi PDI Perjuangan ini memaparkan, kapasitas tempat tidur di Gedung Shafa dan Zam-zam HAH, total 500 unit, sedangkan di RS Lapangan Tembak ada 250 tempat tidur. Menurut dia, kapasitas di dua tempat isoter ini sudah mencukupi.

Jika kasus pasien Covid-19 nantinya melebihi kapasitas, akan disediakan tempat isolasi di Gelora Bung Tomo (GBT). Eri mengatakan, tempat isoter ini dikhususkan bagi warga Surabaya.

“Kalau isoman di rumah kan kita kesulitan memantaunya, oleh karena itu saya harapkan agar warga yang dinyatakan positif dan tanpa gejala, bisa melakukan isolasi di dua tempat isoter ini. Jangan di RS, kalau sudah parah baru dirujuk ke RS, kalau ringan jangan,” imbau dia.

Eri juga meminta masyarakat memperketat protokol kesehatan (prokes). Meskipun pemkot telah menyediakan tempat isoter, masyarakat harus mengimbanginya dengan pengetatan prokes. (goek)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Bupati Kediri Dukung Penuh Program 3 Juta Rumah, Siap Bantu Warga MBR dan PPPK

KEDIRI – Bupati Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) menyambut positif pelaksanaan sosialisasi program 3 Juta ...
LEGISLATIF

Sosialisasi Pencegahan Judi Online, Raymond Tara Sampaikan Pentingnya Peran Keluarga

SIDOARJO – Sekretaris Komisi A DPRD Sidoarjo, Raymond Tara Wahyudi ST, menekankan pentingnya peranan keluarga dalam ...
LEGISLATIF

Ringankan Beban Masyarakat, Legislator Banteng Madiun Ini Dukung Program OOTD PLN

MADIUN — Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Madiun, Budi Wahono, kembali menunjukkan kepeduliannya ...
HEADLINE

Tunggakan BPJS Kesehatan Dihapus, Deni: Langkah Nyata Pemerintah Perluas Perlindungan Sosial

SURABAYA – Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono mengapresiasi kebijakan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi ...
LEGISLATIF

Fraksi PDI Perjuanngan DPRD Jatim Dukung Pencabutan Enam Perda

SURABAYA – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur mendukung pencabutan enam peraturan daerah (Perda) yang diajukan ...
KRONIK

Banyuwangi Gelar Ritual Meras Gandrung dan Festival Musik Perkusi

BANYUWANGI – Pertunjukan kolosal 1.400 penari Gandrung Sewu 2025 akan digelar di Pantai Marina Boom, pada Sabtu ...