Mas Ipin Kembangkan Desa Wisata, Gus Yani Punya ‘PR’ Masalah Banjir dan Kemiskinan

SURABAYA – Bupati Trenggalek terpilih Mochamad Nur Arifin bakal menyiapkan program pembangunan desa wisata. Gagasan ini dia ungkapkan dalam diskusi virtual bertajuk Kiprah Pemimpin Muda di Jawa Timur, yang digelar Badan Pemenangan Pemilu DPD PDI Perjuangan Jatim, Minggu (24/1/2021).

“Kami lokalkan gagasan internasional agar bisa diterapkan di desa. Paling mudah, membangun desa wisata,” kata Mas Ipin, sapaan akrabnya.

Dia menyebut, membangun desa wisata dinilai akan mewujudkan 18 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs) desa.

“Ini akan menjadi tonggak pembangunan dan ekonomi desa. Sebab, akan sekaligus membangun ekonomi, budaya, hingga alam,” ujar bupati yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Trenggalek ini.

Baca juga: Dhito Bakal Serap Cara Surabaya Kembangkan UMKM dan PKL

“Dengan membangun desa wisata, otomatis sudah menjawab ujuan pembangunan berkelanjuta. Kalau wisatanya maju, ekonominya bergerak, kalau ekonominya bergerak otomatis dia punya penghasilan dan bisa makan otomatis tidak ada yang namanya kelaparan,” urainya

Pembangunan desa wisata, lanjut Mas Ipin,  juga mencegah perusakan lingkungan. Menurutnya, karena yang disajikan di desa wisata adalah kelestarian lingkungan.

Diskusi virtual terkait peringatan HUT ke-48 PDI Perjuangan kemarin juga diikuti Bupati Gresik terpilih, Fandi Achmad Yani, serta Bupati Kediri terpilih, Hanindhito Himawan Pramono.

Fandi Achmad Yani dalam paparannya menyatakan, bersama pasangannya, Wakil Bupati Gresik terpilih Aminatun Habibah, banyak yang akan dia selesaikan.

“Salah satunya terkait banjir tahunan yang selalu melanda Gresik, khususnya Gresik wilayah selatan. Ini masalah yang selama 10 tahun belakangan tidak terselesaikan,” terangnya

Selain itu Gresik sebagai salah satu kota industri, sebutnya, angka kemiskinan masih tinggi. 

“Pemerintah ke depan akan membuat terobosan baru, aturan dan regulasi baru untuk mengentaskan kemiskinan. Misal dengan meningkatkan sumber daya manusia,” urainya.

Sementara itu, Kepala BP Pemilu DPD PDI Perjuangan Jatim Deni Wicaksono mengatakan, ]acara ini bertujuan untuk tukar ilmu dan pengalaman di antara para kepala daerah, sekaligus mendengar bagaimana rencana ke depan.

Selain itu, juga bertujuan merangkul kelompok milenial agar berani berpolitik dan berjuang bersama PDI Perjuangan.

“PDI Perjuangan telah dan akan terus memberikan kesempatan kepada anak muda untuk berjuang bersama,” kata politisi yang juga anggota DPRD Jatim ini.

Sekalipun masih muda, para kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan memiliki program yang menyasar berbagai kelompok sosial masyarakat. (rul)