WAKIL Wali Kota Whisnu Sakti Buana menegaskan dirinya siap membantu dan memback up Tri Rismaharini dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai Wali Kota Surabaya. Yakni dengan aktif ikut dalam menjalankan roda pemerintahan Kota Surabaya.
Kepada wartawan, pria yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya ini mengungkapkan, bahwa dirinya sudah bertemu dan berkomunikasi dengan Tri Rismaharini. “Saya dan beliau sudah bertemu dan beliau sudah mulai kuat. Dan saya bertugas untuk membentengi dari kekuatan luar yang mencoba memecah belah kami,” tandas Whisnu, kemarin.
Selama ini, lanjut Whisnu, Tri Rismaharini telah banyak memikul tanggung jawab untuk kota Surabaya, dan tak jarang sering menerima tekanan dari luar, termasuk yang berniat memecah belah Pemerintah Kota Surabaya.
“Apalagi beliau seorang wanita. Persoalan Surabaya ini kompleks dan masih ditambah lagi tekanan politik. Apalagi beliau dulunya dari jalur birokrasi, sehingga belum banyak pengalaman berpoliltiknya,” jelas Whisnu, yang kembali menegaskan, bahwa hubungannya dengan wali kota tidak ada masalah.
Sebelumnya, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Sirmadji Tjondropragolo mengatakan, isu soal mundurnya Risma diembuskan sejumlah pejabat dan pengusaha nakal di Surabaya. “Itu rumor saja. Saya enggak paham dari mana ini asalnya. Ini ulahnya pejabat nakal dan pengusaha-pengusaha yang sudah jadi rahasia umum itu,” kata Sirmadji kepada wartawan, Kamis lalu.
Sirmadji mengatakan, isu tersebut sudah mulai terasa sejak upaya pemakzulan Risma pada akhir tahun 2013 terkait penertiban reklame dan penaikan tarif reklame. Menurut Sirmadji, akibat sikap Risma yang tidak pandang bulu, banyak pihak yang tidak puas.
Setelah kasus reklame meredup, Risma kembali digoyang dengan isu pembangunan jalan tol tengah Surabaya. Risma dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo berbeda pendapat tentang pembangunan itu. Alhasil, hingga kini Rancangan Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kota Surabaya belum juga disahkan.
Sirmadji juga membantah hubungan tidak harmonis antara Risma dan Whisnu Sakti Buana. Menurutnya, hubungan kedua pejabat itu masih harmonis dan menjalankan tugas-tugasnya sebagai kepala daerah.
Dia minta agar Risma tak terjerumus dalam polemik politik yang menggoyang posisinya di Pemkot Surabaya. Risma diminta fokus bekerja membenahi Kota Pahlawan itu. Menurut Sirmadji, PDI Perjuangan akan terus mendukung Risma selama masa pemerintahannya. (pri/*)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS