Rabu
21 Mei 2025 | 3 : 18

Whisnu Ajak Arek Suroboyo Wani Donor Plasma Konvalesen

pdip-jatim-whisnu-020221

SURABAYA – Plt Wali Kota Whisnu Sakti Buana mendorong arek-arek Surabaya wani (berani) donor plasma konvalesen. Hal itu untuk menekan angka kematian Covid-19 salah satunya dengan donor plasma konvalesen dari penyintas Covid-19.

“Kita berharap arek-arek suroboyo yang juga sebagai penyintas wani donor plasma karena itu sangat membantu menekan angka kematian Covid,” kata Whisnu, Senin (1/2/2021).

Dengan dilakukan donor plasma konvalesen, terang Whisnu, akan membantu penderita covid-19 mempercepat antibodinya.

“Kalau dengan donor plasma konvalesen semakin masif itu juga akan menurunkan angka kematian covid karena sangat dibutuhkan bagi penderita sedang dan berat, mempercepat antibodinya muncul,” ujarnya.

“Laporan PMI dari kemarin, Surabaya stok plasma konvalesennya sangat tinggi di Indonesia kita punya 4.000 bag, DKI 2.500 bag,” sebut WS, sapaan akrabnya.

Sementara itu, terkait penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Surabaya, kata Whisnu, hingga saat ini sangat efektif.

Mengutip keterangan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono, ungkapnya, bahwa Surabaya masuk dalam zona kuning. “Artinya di Surabaya sangat efektif,” jelasnya.

Sesuai arahan rapat koordinasi (rakor) dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, tambah dia, agar dibuka posko-posko di sekitaran pasar tradisional karena menciptakan kerumunan yang paling krusial.

“Ada beberapa yang harus diperketat lagi. Salah satunya pokso di pasar tradisional. Untuk sementara pasar-pasar induk, seperti Pasar Wonokromo, Pasar Keputran, dan Pasar Pabean,” jelasnya.

Dia pun menegaskan bahwa menghadapi pandemi ini jangan pernah lengah dan lelah dengan menguatkan antibodi. “Makannya harus cukup, ini kita pantau terus jangan sampai warga Surabaya tidak bisa makan. Akan kita bantu,” tuturnya.

Disinggung soal perpanjangan PPKM, pria yang juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ini menambahkan bahwa ini merupakan evaluasi nasional.

“Dalam evaluasi ada kemungkinan diperpanjang secara nasional. Kami bagian dari itu, ada usulan kalau Jawa Tengah menerapkan PPKM di seluruh kabupaten/kota, mungkin Jawa Timur juga diterapkan di seluruh kabupaten/kota. Tapi Surabaya sebetulnya sudah memberikan contoh dan bisa menjadi model di daerah lain,” ujarnya. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

KRONIK

DPRD Banyuwangi Terima Kunjungan Mahasiswa Untag, Belajar Penyusunan dan Pembahasan Perda

BANYUWANGI – DPRD Kabupaten Banyuwangi menerima kunjungan studi puluhan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas ...
KOLOM

Menimbang Kebijakan Fiskal dan Asumsi Ekonomi Makro 2026

Oleh: Ketua Banggar DPR, Said Abdullah HARI ini, bertepatan dengan 20 Mei, sebagai hari kebangkitan nasional, ...
EKSEKUTIF

Pimpin Upacara Harkitnas, Wabup Antok Tekankan Pentingnya Menjaga Semangat Kebangkitan

NGAWI – Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko memimpin upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun 2025. ...
LEGISLATIF

Soal Demo Ojol Tuntut Potongan Tarif, Puan: DPR Sedang Cari Win-Win Solution

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi aksi unjuk rasa besar-besaran ribuan pengemudi ojek online (ojol) ...
SEMENTARA ITU...

Dirham Akbar Jadi Ketua PBSI Lamongan, Fokus ke Pembinaan Atlet

LAMONGAN – Kepengurusan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Lamongan resmi dilantik oleh ...
LEGISLATIF

DPRD Jember Minta Rekanan Peserta Lelang Pengadaan Barang dan Jasa Dikaji Lagi

JEMBER – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Jember Edi Cahyo Purnomo (ECP) minta agar rekanan yang ...