SURABAYA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat mewaspadai potensi curah hujan lebih tinggi akibat adanya fenomena La Nina.
Meski menurut BMKG La Nina bukan badai tropis, fenomena La Nina berpotensi adanya peningkatan curah hujan di 22 wilayah se-Jawa Timur.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, dr Bayu Utoro menjelaskan, La Nina merupakan fenomena alam yang mengakibatkan udara terasa lebih dingin atau terjadinya curah hujan dengan intesitas lebih tinggi.
“Kita harus senantiasa waspada, bila terjadi hujan lebat dengan intensitas lama yang bisa berakibat terjadinya banjir. Kemudian jika sudah banjir, air terus mengalir, maka bisa berakibat tanah longsor,” jelas Bayu, Sabtu (23/10/2021).
Oleh sebab itu, pria yang akrab disapa Dok Bay ini minta kepada seluruh Baguna Cabang PDI Perjuangan se-Jawa Timur agar selalu melakukan koordinasi, perkuat tim rescue di masing-masing wilayah.

“Baguna DPD PDI Perjuangan Jatim sudah melatih water rescue bagi anggota Baguna Cabang se-Jawa Timur, sehingga kami berharap pengetahuan yang sudah dimiliki dapat terus diasah dan diperkuat lagi,” harapnya.
Alumnus Universitas Airlangga tersebut menuturkan bahwa Baguna PDI Perjuangan tidak dapat mencegah terjadinya bencana alam, namun Baguna PDI Perjuangan mampu meminimalisir dampak bila terjadi bencana alam.
“Kami dilatih untuk siap, bertaruh nyawa untuk meminimalisir banyaknya korban jiwa,” tandas Bayu.
Pihaknya juga mengingatkan kepada seluruh kepala Baguna Cabang se-Jatim untuk terus memonitor kondisi sekitar dengan membuka aplikasi BMKG, inaRISK, dan website Baguna PDI Perjuangan, yaitu Baguna.id.
“Kepala Baguna wajib memiliki aplikasi BMKG, inaRISK, dan Baguna.id untuk mengetahui bahaya apa yang terjadi di sekitanya, lalu harus juga diteruskan kepada seluruh anggota. Koordinasi adalah kunci utamanya,” pungkasnya. (yols/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS