Senin
27 Oktober 2025 | 5 : 10

Warkop Berjaringan, Upaya Bupati Faida Angkat Kesejahteraan Rakyat

pdip-jatim-kusnadi-faida-pendopo

JEMBER – Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Kusnadi ‘angkat topi’ dengan kebijakan Bupati Jember dr Faida yang menargetkan 1.000 warung kopi dan warung rakyat berjaringan selama lima tahun mendatang.

Sebab, program warung kopi dan warung rakyat berjaringan ini memberdayakan masyarakat setempat, khususnya kaum dhuafa.

“Lewat program ini, kalangan muda, warga miskin dilatih untuk mengelola warung, dan dibantu permodalannya, sehingga mereka bisa meningkat taraf hidupnya,” kata Kusnadi, kemarin.

Seperti para pemilik warung kopi (warkop), mereka dilatih keterampilan meracik dan menyajikan kopi yang khas Jember. Peserta juga mendapatkan pelatihan terkait manajemen pembukuan sederhana.

Menurut Pak Kus, sapaan akrab Kusnadi, peserta pelatihan juga mendapatkan bantuan peralatan untuk usaha, termasuk kopi bubuk. “Kopi yang dijual, harus kopi asli dari Jember,” jelasnya.

Untuk meningkatkan hasil produk Jember, tambah Pak Kus, kebijakan Bupati Faida juga patut mendapatkan apresiasi.

Yakni, boleh-boleh saja minimarket seperti Indomaret atau Alfamart membuka usahanya di Jember, namun 30 persen barang-barang yang djual harus produk asli Jember.

“Kalau ini bisa berjalan, maka tidak ada lagi ketergantungan dari luar. Selain itu, kalangan petani dan produsen hasil pertanian dari Jember tentu akan diuntungkan,” ujarnya.

Pada Sabtu (14/1/2017) lalu, Pak Kus mendengar sendiri penjelasan kebijakan Pemkab Jember tersebut dari Bupati Faida.

Saat ngobrol dengan Pak Kus, dr Faida mengatakan, pihaknya menargetkan setiap tahun mengadakan pelatihan kepada 200 pemilik warkop dan warung rakyat berjaringan. Sehingga dalam waktu lima tahun, ditargetkan 1.000 pemilik warung sudah mengikuti pelatihan.

Menurut bupati yang diusung PDI Perjuangan saat Pilbup Jember 2015 lalu itu, pelatihan tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan pemilik warung yang banyak tersebar di 31 kecamatan.

“Kami berharap warung kopi maupun warung rakyat berjaringan mampu berkembang, sehingga membuka peluang kerja,” jelas Faida.

Selama berkunjung ke Jember, Pak Kus juga mampir di “Warkop QTA” salah satu warung berjaringan, di Jenggawah. Kebetulan, warkop ini dikelola seorang kader PDI Perjuangan setempat, yang sudah mengikuti pelatihan program warung berjaringan.

Minuman kopi yang disajikan di warkop ini bermacam jenis dan harganya. Mulai “Kopi Ndeso” seharga Rp 2.500 per gelas, “Vietnam Drip” seharga Rp 7.000 per gelas, hingga “Drip Cappucino” seharga Rp 8.000 segelas. (goek)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Roadshow Sosialisasikan Ideologi Pancasila di Blitar, Guntur Dorong Kader Partai Siap Hadapi Tantangan Politik

BLITAR – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur, Guntur Wahono, roadshow menggelar Sosialisasi ...
EKSEKUTIF

Dongkrak Kunjungan Wisata, Pemkot Surabaya Siapkan Event Menarik Jelang Tutup Tahun

SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) menyiapkan sejumlah event menarik menjelang akhir tahun 2025, yakni Parade ...
LEGISLATIF

Mbak Puti Tekankan Pentingnya Kebijakan Jangka Panjang dalam Perkembangan Kebudayaan

SURABAYA – Anggota Komisi X DPR RI, Puti Guntur Soekarno, menyoroti pengaruh teknologi terhadap perkembangan ...
EKSEKUTIF

Pemkot Surabaya Perketat Pengawasan Hotel dan Apartemen Pasca Pesta Gay

SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya memperketat pengawasan terhadap hotel dan apartemen pasca terungkapnya pesta ...
UMKM

Pekan Pasar Rakyat Magetan 2025 Dibuka, Seberapa Untung UMKM?

MAGETAN – Wakil Ketua 1 DPRD Magetan, Suyatno dan Ketua Komisi B Rita Haryati menghadiri pembukaan Pekan Pasar ...
LEGISLATIF

Guntur Wahono Sosialisasikan Penguatan Ideologi Pancasila pada Masyarakat Kaki Gunung Kelud

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, Guntur Wahono kembali menggelar sosialisasi penguatan ideologi Pancasila ...