BATU – Ketua DPRD Kota Batu Asmadi mengunjungi Desa Torongrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Minggu (6/6/2021). Seusai melakukan kegiatan bersih sungai bersama DPC PDI Perjuangan Kota Batu, kader Banteng ini meninjau lokasi pembangunan jalan yang dilakukan secara mandiri oleh warga Desa Torongrejo.
Kunjungan dilakukan bersama Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Batu yang juga Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Batu Saifuddin Zuhri, dan Kasi Pemerintahan Desa Torongrejo Mujiono.
Mereka berkesempatan secara langsung meninjau proses pembangunan jalan sepanjang 500 meter yang rencananya digunakan warga untuk mempermudah proses produksi dan pengangkutan hasil-hasil pertanian.
“Kalau ini sudah swadaya dari masyarakat. Kita tinggal membantu pengerasan makadamnya. Soalnya ini awalnya sudah ada niatan baik, mau memperjuangkan, mengorbankan tanahnya sendiri, bahkan urunan patungan untuk terciptanya jalan ini,” ungkap Asmadi dalam keterangannya, Rabu (8/6/2021).
Sebagai bentuk apresiasi, Bendahara DPC PDI Perjuangan Kota Batu tersebut juga akan turut membantu proses pengerjaan jalan yang dilakukan secara swadaya oleh masyarakat tersebut.
Bantuan itu akan diupayakan melalui Pokok-Pokok Pikiran (Pokir) Anggota DPRD, yang merupakan aspirasi masyarakat yang dititipkan kepada anggota dewan.
“Nanti ada proses dan ada prosedurnya. Harapan kita masyarakat bersabar, kalau Pokir dewan itu kan tahapannya agak sedikit panjang, harus kita lalui dulu,” terangnya.

Sebagai seorang wakil rakyat, dia menyatakan bahwa ini sudah menjadi tugas dan tanggung jawabnya untuk merealisasikan aspirasi dan kebutuhan warga. Termasuk dalam rangka membantu proses pengerjaan jalan di Desa Torongrejo ini.
“Masyarakat sudah memperjuangkan, mengorbankan tanahnya untuk akses jalan. Nah, pemerintah harus hadir di tengah-tengah keinginan warga seperti itu melalui Pokir,” tandasnya.
Sementara itu, Kasi Pemerintahan Desa Torongrejo, Mujiono membenarkan bahwa pembangunan jalan ini merupakan inisiatif langsung dari warga.
Harapannya dengan terealisasinya pembangunan jalan ini, kelak proses pengangkutan hasil pertanian warga sekitar dapat dilakukan lebih mudah.
“Dengan seperti ini kan, kita kalau panen tidak usah ke usung-usung. Dekat dengan mobil bisa langsung masuk ke lahan ini dan sarana pertanian, langsung ke pasar juga,” kata Mujiono.
Pihaknya juga sudah menganggarkan penggunaan dana desa dalam proses pengerjaan jalan ini. Namun, untuk bisa mengoptimalisasikan jalan ini kelak, dia berharap pemerintah dapat membantu pengerjaan infrastruktur penunjang lainnya.
“Mungkin kami dibantu untuk pengerasan jalan, mungkin di plengsengannya, drainasenya, kami mohon dibantu nanti. Diambilkan dana esa juga kurang banyak nanti,” pungkasnya. (ace/pr)











