Sabtu
19 April 2025 | 12 : 31

Wadul ke Legislator Banteng Banyuwangi, Ratusan Pokdarwis Minta Destinasi Wisata Dibuka

PDIP-Jatim-Patemo-09082021

BANYUWANGI – Ratusan pengelola wisata yang tergabung dalam Asosiasi Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) di Kabupaten Banyuwangi mengeluhkan nasib 5.500 karyawan wisata dan 500 UMKM yang terdampak kebijakan PPKM.

Para Pokdarwis tersebut menyampaikan keluhannya pada anggota Komisi I DPRD Banyuwangi, Patemo dalam rapat koordinasi yang digelar pada Minggu (8/8/2021).

Menurut Patemo sejak pemberlakuan PPKM Darurat pada 3 Juli 2021 lalu, Pemkab Banyuwangi telah mengambil kebijakan untuk menutup seluruh destinasi wisata di Banyuwangi, Jawa Timur. Hal tersebut membuat para pelaku usaha wisata meradang akibat mata pencahariannya yang tidak dapat beroperasi.

“Meraka mengeluhkan kebijakan PPKM yang menutup tempat wisata, hingga membuat mata pencaharian mereka terganggu. Rata-rata mereka memang sangat bergantung dengan aktivitas pariwisata,” kata Patemo.

Sementara itu, Abdul Aziz, Ketua Pokdarwis Kabupaten Banyuwangi, mengatakan sejak diberlakukannya PPKM geliat ekonomi wisata dan UMKM sekitarnya mati seketika. Masyarakat sekitar wisata tidak lagi bisa berjualan dan beberapa pelaku wisata terpaksa gulung tikar dan beralih ke profesi lain akibat ditutupnya tempat wisata.

“Di Banyuwangi ada 170 destinasi wisata. Di dalamnya ada sekitar 5.500 pelaku dan 560 UMKM. Saat ini kami kebingungan karena wisata ditutup dan butuh solusi agar perekonomian masyarakat yang bergerak di sektor wisata ini bisa terus berjalan,” ujarnya.

Azis menambahkan penutupan wisata yang berkepanjangan ini menyebabkan pengelola wisata mengalami kesulitan biaya operasional perawatan yang rutin harus dikeluarkan. Agar tidak terjadi kematian wisata dan kerusakan fasilitas karena tidak terawat, pihaknya terpaksa meminta DPRD Banyuwangi untuk menggelar audiensi.

 “Kami mewakili teman-teman pokdarwis lainnya ingin destinasi wisata dibuka. Kami siap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, termasuk mewajibkan anggota pokdarwis kami harus divaksin sebagai syarat untuk membuka usaha pariwisata,” katanya.

Menanggapi hal tersebut, Patemo berjanji akan menyampaikan apa yang menjadi keluhan dari para anggota Pokdarwis. Dirinya menyadari, jika dampak pandemi Covid-19 saat ini sangat membebani seluruh masyarakat, tak terkecuali yang bergerak di bidang pariwisata, apalagi Banyuwangi merupakan salah satu sentra pariwisata di wilayah Jawa Timur.

Patemo juga meminta sebelum adanya aturan resmi yang memperolehkan untuk membuka tempat wisata, para anggota Pokdarwis diharap tetap mematuhi aturan dan tidak bertindak di luar koordinasi.

“Kami dapat memahami apa yang menjadi keinginan Asosiasi Pokdarwis ini. Keluhan mereka coba akan kami koordinasikan dengan Pemkab dan dinas terkait. Harapannya, ada kebijakan yang sesuai dengan keinginan teman-teman pelaku wisata,” pungkas anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Banyuwangi. (ryo/set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Bupati Sugiri Tinjau Jembatan Ambrol, Juli atau Agustus Bisa Dibangun

PONOROGO – Ambrolnya Jembatan Mingging di Desa Grogol, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, pada 28 Maret lalu, mendapatkan ...
KABAR CABANG

DPC Tulungagung Terima Kunjungan Mahasiswa UIN Sayyid Ali Rahmatullah

TULUNGAGUNG – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung menerima kunjungan Mahasiswa ...
KRONIK

Konsisten, Banyuwangi 13 Tahun Berturut-turut Raih WTP

BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi kembali menunjukkan kinerja positif pengelolaan keuangan ...
LEGISLATIF

Puan Maharani Soroti Kekerasan Seksual yang Dilakukan Tenaga Medis

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti kekerasan seksual yang diduga dilakukan tenaga medis, khususnya ...
KRONIK

Menu Makanan Bergizi Gratis di Pamekasan Disorot, DPRD Jatim Minta Perbaikan

PAMEKASAN – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, menjadi sorotan setelah ...
EKSEKUTIF

Bupati Yani Bersyukur Pemkab Gresik Raih Opini WTP 10 Kali Berturut-turut

GRESIK – Pemerintah Kabupaten Gresik kembali mencatatkan prestasi gemilang dalam pengelolaan keuangan daerah. ...