NGAWI – Dua orang warga dikabarkan tenggelam di Kali Mati, masuk kawasan wisata Taman Candi Ngawi. Satu korban diperkirakan meninggal dan lainya terseret arus sejauh puluhan meter.
Melihat itu, Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko dan Ketua DPRD Heru Kusnindar beserta sejumlah relawan bergegas mengenakan pelampung. Dengan menggunakan perahu karet, tim relawan tersebut berupaya menyelamatkan kedua korban.
Satu korban berhasil diselamatkan dan dibawa ke tepian sungai. Menyusul tim relawan lainya berupaya menyelamatkan korban yang terseret arus kali.
Ditemui setelah itu, Mas Antok, panggilan Wakil Bupati Ngawi, mengatakan rentetan kejadian tersebut merupakan rangkaian kegiatan simulasi tanggap bencana. Yang dalam hal ini simulasi tanggap bencana banjir.
“Hari ini kita melakukan simulasi tanggap darurat bencana bersama dengan komunitas SAR, dan relawan,” ungkap Mas Antok kepada www.pdiperjuangan-jatim.com, Rabu (26/5/2021).
Dikatakan Mas Antok, giat simulasi dalam rangka memberikan keterampilan bagi komunitas SAR dan relawan serta sebagai ajang silaturahmi antar komunitas dan berbagi ilmu tentang penanganan kebencanaan.
Lebih lanjut Mas Antok mengatakan, giat simulasi seperti ini akan rutin digelar setiap bulannya. Untuk pelaksanaannya setiap tanggal 26.
“Jadi ini akan dilaksanakan rutin setiap tanggal 26. Tidak hanya untuk simulasi penanganan bencana saja, melainkan juga kegiatan pelestarian alam seperti penghijauan dan perawatan tanaman,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Ngawi ini.
Sedangkan unsur yang mengikuti simulasi meliputi Baguna PDI Perjuangan Ngawi, SAR Sikatan, Ngawi Rescue, BAGANA dan BPBD Kabupaten Ngawi.
Sementara itu, Kepala Baguna PDI Perjuangan Ngawi, Sudirman mengatakan, kegiatan simulasi yang diikuti pihaknya menjadi bagian dari tugas-tugas kebencanaan yang menjadi tugas pokok dan fungsi dari Baguna.
“Baguna sebagai lembaga fungsional PDI Perjuangan dalam hal kebencanaan, siap menjalankan tugas-tugas seputar kebencanaan,” ujar Sudirman.
Soal bencana non alam seperti pandemi Covid-19 semisal, Sudirman mengatakan pihaknya telah ikut berpartisipasi dalam upaya penanganan dengan berbagai pihak.
“Sejak awal pandemi covid, Baguna Kabupaten Ngawi telah ikut berpartisipasi mulai dari penyemprotan disenfektan, pembagian masker, sembako, termasuk pembagian APD di 24 Puskesmas,” tambahnya. (mmf/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS