Kamis
17 Juli 2025 | 3 : 20

Wabup Ngawi Jadi Narsum Workshop Pelaku UMKM, Bahas Sertifikat Halal

IMG-20230830-WA0012_copy_800x502

Dari 84.000 Pelaku UMKM, 11-12 ribu mengantongi sertifikat halal.

NGAWI – Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko menjadi pembicara pada ajang workshop penguatan UMKM di Kabupaten Ngawi. Acara yang diinisiasi BPJPH Kabupaten Ngawi kolaborasi dengan HCCM Ngawi, Wabup Antok membincangkan soal pentingnya sertifikasi halal produk.

Banyak hal yang disampaikan Wabup Antok saat menjadi pembicara lokakarya yang dihadiri ratusan peserta, para pelaku UMKM. Tentu saja soal sertifikasi halal produk, hingga pemberdayaan ekonomi umat melalui legalitas usaha juga dipaparkan.

Pada kesempatan itu, Wabup Antok turut menyerahkan puluhan sertifikat halal kepada pelaku UMKM. Sertifikat tersebut, dikeluarkan oleh Halal Center Cendekia Muslim Cabang Ngawi. Salah satu lembaga yang berwenang memberikan sertifikasi kehalalan produk di Kabupaten Ngawi.

Ditemui usai mengisi acara dan menyerahkan lembaran sertifikat halal produk, Wabup Antok menyatakan lokakarya tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman terkait penguatan pelaku UMKM di Kabupaten Ngawi. Agar UMKM bisa Berjaya dan naik kelas.

“Workshop untuk memberikan sosialisasi penguatan terhadap pelaku UMKM. Apalagi di Kabupaten Ngawi ada kurang lebih 84.000 pelaku UMKM,” kata Wabup Antok kepada pdiperjuangan-jatim.com, pada Selasa (29/8/2023).

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ngawi tersebut berujar, di samping memberikan wawasan untuk pelaku UMKM, melalui kegiatan tersebut juga dalam rangka akselerasi sertifikasi halal untuk produk UMKM. Hal itu merujuk pada UU No 33 Tahun 2014 Pasal 4 tentang jaminan produk halal.

Menurut Wabup Antok, percepatan terhadap jaminan produk halal mesti disegerakan. Terlebih, aturan tersebut mulai dioptimalkan pada bulan Oktober 2024 mendatang. Praktis tinggal 1 tahun mendatang.

“Hal ini memang harus disegerakan. Sebagai bentuk implementasi aturan tersebut. Paling tidak tahun 2024 sudah mulai berjalan,” katanya.

Mantan Ketua DPRD Kabupaten Ngawi tersebut menyatakan, dari sekian puluh ribu pelaku UMKM di Kabupaten Ngawi, baru 11-12 ribuan yang telah memiliki sertifikasi halal. Menyikapi hal itu, Pemkab  Ngawi melalui Dinas Koperasi UMK akan berkolaborasi dengan lembaga sertifikasi halal sebagai langkah percepatan.

“Maka ini menjadi PR semuanya. Proses sertifikasi halal terus berjalan. Dan sebagai bentuk percepatan, Dinas Koperasi UMK Ngawi akan berkolaborasi dengan lembaga penyedia sertifikasi halal. Semoga seluruh UMKM di Kabupaten Ngawi bisa terfasilitasi,” papar Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko. (amd/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Bupati Sugiri Minta Calon Kepala Sekolah dan Guru SR Jadi Teladan

PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, memberikan arahan kepada kepala sekolah dan guru Sekolah Rakyat (SR) di ...
BERITA TERKINI

Agung Rezkina Dorong Kartar Dondong Peduli Kepariwisataan Lokal

NGAWI – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Ngawi, Agung Rezkina Pramesti, menggelar sosialisasi Peraturan ...
KRONIK

Mbak Nia Ajak Masyarakat Rutin Konsumsi Ikan, Cegah Stunting dan Dukung Kecerdasan Anak

SUMENEP – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumenep, Nia Kurnia Fauzi, mengajak masyarakat untuk lebih rutin ...
KRONIK

Desa Lunasi PBB 100 Persen, Bupati Lukman Siapkan Insentif Pembangunan

BANGKALAN – Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, menyapa masyarakat untuk mengoptimalkan realisasi Pendapatan Asli ...
KRONIK

Harkopnas, Untari Launching 281 Koperasi Desa Merah Putih di Bangkalan

BANGKALAN – Penasihat Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Wilayah Jawa Timur, Dr. Sri Untari Bisowarno melaunching ...
EKSEKUTIF

MoU Lamongan – Pulau Morotai, Saling Tukar Produk Pertanian hingga UMKM

LAMONGAN – Pemerintah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemerataan ...