BONDOWOSO – Maraknya peredaran rokok tanpa cukai/rokok ilegal di wilayah Bondowoso beberapa pekan terakhir, membuat Wakil Bupati Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat, mengajak masyarakat Bondowoso untuk secara bersama-sama melawan peredaran rokok ilegal.
Ajakan itu disampaikan Wabup Irwan saat Sosialisasi Bidang Penegakan Hukum dan Pembinaan Perlindungan Masyarakat (Linmas) se-Bondowoso di Hotel Grand Padis, Selasa (27/9/2022).
Ketua DPC PDI Perjuangan Bondowoso itu mengatakan, wilayah Bondowoso memang menjadi mangsa pasar yang strategis untuk mengedarkan rokok ilegal. Sebab itu, dalam beberapa bulan terakhir pemerintah sendiri memang sedang gencar-gencarnya melakukan razia peredaran rokok ilegal. Pihaknya pun telah menginstruksikan Satpol PP di seluruh kecamatan untuk melakukan pengawasan terhadap peredaran rokok ilegal.
“Para produsen rokok ilegal menjadikan Bondowoso sebagai salah satu pasar potensial, terutama di daerah pingiran. Dan itu yang saat ini kita perangi, kita lawan peredaran rokok ilegal. Sebab jika tidak, maka akan merugikan keuangan negara,” terang Irwan.
Menurut Irwan, maraknya peredaran rokok ilegal ini akibat dampak dari naiknya harga cukai rokok di Indonesia, sehingga hal tersebut dimanfaatkan para oknum untuk membuat dan memasarkan rokok tanpa cukai.
“Oknum-oknum pengedar rokok ilegal ini memahami betul, bahwa naiknya harga rokok imbas kenaikan cukai, membuat masyarakat yang daya belinya rendah cenderung akan beralih ke rokok yang lebih terjangkau. Di sinilah mereka masuk menawarkan produknya, hingga pasarnya terus meluas,” jelas Irwan.
Lebih lanjut, Irwan mengatakan, meskipun pemerintah daerah telah melakukan upaya untuk menekan peredaran rokok ilegal, yang terpenting baginya adalah keterlibatan masyarakat secara aktif dalam upaya memerangi rokok ilegal tersebut. Karena, menurut Irwan, masyarakat sendirilah yang banyak tahu di mana keberadaan rokok ilegal itu diedarkan.
“Kalau di lapangan jelasnya masyarakat banyak tahu di mana beredarnya rokok ilegal itu, maka kami harap masyarakat kooperatif dan ikut membantu kami memerangi rokok ilegal itu. Karena jika dibiarkan akan merugikan negara, juga berimbas kepada PAD yang berkurang dari penerimaan cukai rokok,” tandasnya. (ryo/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS