GRESIK – Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah melakukan inspeksi mendadak di sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ma’arif NU Abar-abir, Kecamatan Bungah, Selasa (14/9/2021).
Bu Min, sapaan akrab Aminatun Habibah, ingin memastikan PTM dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan (prokes). Mulai dari pemeriksaan suhu tubuh, cuci tangan, pakai masker dan menjaga jarak serta mencegah kerumunan.
Wabup perempuan pertama di Gresik itu mengatakan, seluruh sekolah di Kabupaten Gresik telah melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM). Namun, hanya diperbolehkan 50 persen dari total siswa masing-masing sekolah.
Di MI Ma’arif NU Abar-abir misalnya. Sekolah dengan 120 siswa ini melakukan sistem bergilir dalam proses belajar. Siswa kelas 1 sampai kelas 3 masuk pagi hari.
Sementara itu untuk kelas 4 sampai kelas 6 pembelajaran dilakukan pada siang sampai sore hari.
“Mekanisme PTM memang diserahkan ke sekolah masing-masing,” ujar Aminatun Habibah yang pada pilkada lalu diusung PDI Perjuangan.
Bu Min juga sempat berdialog dengan para siswa. Mempertanyakan lebih suka belajar daring atau luring. Mayoritas semua siswa mengatakan suka belajar luring.
“Enak sekolah tatap muka bu. Bisa ketemu guru dan teman-teman,” kata Mufarrichul Anam Al Qowi, siswa kelas 2.

Sementara Kepala Sekolah MI Ma’arif NU Abar Abir Sulistianah mengatakan, sekolahnya baru sepekan melaksanakan proses belajar mengajar tatap muka.
Pelaksanaan PTM selalu menerapkan protokol kesehatan. Proses belajar mengajar dilakukan bergiliran. Supaya tidak terjadi kerumunan.
“Alhamdulillah meski bergilir masuknya, anak-anak senang bisa bertatap muka langsung,” pungkasnya.
Usai meninjau proses belajar mengajar di MI Ma’arif NU Abar-abir Bu Min juga meninjau pelaksanaan vaksinasi santri dan pelajar di Ponpes Al Ishlah Bungah. (mus/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS