GRESIK – Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah berharap semakin banyak sekolah yang menjadi agen perubahan anti perundungan (bully). Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Deklarasi Sekolah Anti Perundungan dan Kekerasan di SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik, Kamis (16/12/2021).
Menurut Bu Min, sekolah yang dicari oleh para siswa adalah kenyamanan belajar. Sehingga proses belajar mengajar akan berjalan dengan baik. Pihaknya pun mengapresiasi langkah yang dilakukan SMANU 1 Gresik.
“Kalau lingkungan sekolahnya tidak nyaman, siswanya malah tidak mau sekolah,” kata wakil bupati yang diusung PDI Perjuangan pada Pilkada lalu.
Bu Min berharap, apa yang telah dideklarasikan oleh SMANU 1 Gresik itu bisa dilaksanakan dengan baik, supaya dapat mewujudkan sekolah yang benar-benar anti terhadap perundungan dan kekerasan.
Kegiatan tersebut juga bisa dijadikan contoh oleh sekolah-sekolah lain di Kabupaten Gresik, dalam rangka menjamin keselamatan dan kenyamanan siswa-siswi dalam menempuh pendidikan.
“Kegiatan ini merupakan contoh yang baik, mudah-mudahan ini bisa menjadi percontohan untuk sekolah-sekolah lainnya,” imbuh wakil bupati perempuan pertama di Gresik tersebut.
Pihaknya berpesan kepada siswa-siswi untuk tetap semangat belajar. Disiplin, ulet dan cekatan, supaya kedepannya bisa memiliki daya saing yang tinggi di masa depan dan bisa menjadi orang yang sukses.
“Jadi saya minta, yang perempuan juga, kalian harus semangat sekolah. Agar cita-cita kalian dapat tercapai sesuai dengan apa yang kalian inginkan,” tandasnya. (mus/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS