MALANG – PDI Perjuangan kembali menegaskan komitmen menjalankan peranan perempuan dalam pembangunan nasional di berbagai bidang, khususnya untuk bisa terlibat serta memberikan kontribusinya melalui jalur politik.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno mengatakan, bahwa partainya selalu memberikan peluang besar kepada kaum perempuan untuk terlibat dalam berbagai ruang dan program. Salah satunya melalui kewajiban 30 persen struktur partai harus berasal dari kaum perempuan.
“Kami di PDI Perjuangan selalu menghormati dan menjalankan aturan partisipasi perempuan dalam lembaga pemerintah sebesar 30 persen. Bahkan syarat di internal partai kami itu diharuskan kepengurusan perempuan lebih dari 30 persen,” jelas Untari usai menghadiri acara “Bincang Politik Nasional” yang diselenggarakan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Kamis (10/8/2023).
Sosok Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, sebutnya, menjadi pelecut semangat kepada seluruh kader-kader perempuan untuk bisa mengaktualisasikan pikiran dan gagasannya dalam pembangunan bangsa.

Apalagi sangat banyak tokoh-tokoh perempuan yang lahir dari rahim partai berlambang banteng moncong putih itu. Contohnya Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Sosial Tri Rismaharini, serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati.
“Hal itu menandakan kami (PDI Perjuangan) selalu memberikan dukungan untuk perempuan untuk bisa masuk terjun di dalam ruang publik dan utamanya dalam ruang demokrasi,” paparnya.
Namun, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim itu mengingatkan bahwa kaum perempuan harus memiliki nilai dan konsistensi yang tinggi agar bisa memberikan dampak bagi masyarakat.
“Perempuan harus konsisten dalam menghadapi tantangan-tantangan yang ada. Tantangan ini selalu ada bagaimana kita menghadapi berbagai dinamika pemerintahan maupun dinamika sosial masyarakat,” tegasnya. (ace/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS