SURABAYA – Posko pemenangan Pasangan Calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Eri Cahyadi dan Armuji di perkampungan Kota Surabaya makin semarak usai Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto merilis hasil survei paslon nomor urut 1 itu unggul 6 persen dari pesaingnya.
Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan, dengan adanya survei internal dan eksternal yang memenangkan Eri-Armuji, warga kampung di Kota Pahlawan makin bersemangat mendukung Eri-Armuji di Pilkada Surabaya 2020.
“Hawa kemenangan membuat warga kampung bersemangat memberi support Eri-Armuji. Spanduk dan baner bertebaran di kampung-kampung, di jalan-jalan kecil maupun menempel di rumah-rumah warga,” kata Adi Sutarwijono, kemarin.
Dia sempat mendampingi Eri Cahyadi bertemu warga masyarakat Wonokusumo, Semampir beberapa hari lalu. Pertemuan di balai pertemuan kampung diikuti oleh perangkat kampung, kader perempuan, dan tokoh masyarakat setempat.
“Mas Eri Cahyadi membius warga. Pidatonya memukau. Mas Eri mampu membangun harapan masa depan Surabaya yang lebih baik, setelah masa bakti Wali Kota Risma. Program-program kerjanya dipaparkan, dan tepuk tangan berulang-ulang dari warga masyarakat,” sebutnya.
Usai pertemuan, politisi yang juga Ketua DPRD Surabaya ini blusukan di kampung-kampung. Dia menelusuri jalan-jalan sempit, perkampungan padat, dan bertemu dengan sejumlah tokoh kampung.
“Saya melihat atribut Mas Eri-Cak Armuji bertaburan di kampung-kampung. Para tokoh warga menyampaikan aspirasi berupa perbaikan jalan kampung, air bersih dan program bedah rumah. Saya pastikan, PDI Perjuangan dan Mas Eri-Cak Armuji akan menindaklanjuti aspirasi warga sampai tuntas,” ujar Awi, sapaan akrabnya.
Di luar itu, pertemuan di berbagai kampung juga berlangsung. Ada yang dihadiri Eri, di tempat lain Armuji, di tempat lain tampil para politisi PDIP, para juru kampanye kampung yang telah dilatih PDI Perjuangan. Bahkan RT, RW, dan LPMK yang menjadi juru kampanye Eri-Armuji.
“Luar biasa gairah politik masyarakat kampung di Surabaya untuk meneruskan seluruh karya kebaikan dari Wali Kota Risma. Posko-Posko pemenangan terus bermunculan. Warga tak ingin Surabaya dipimpin figur yang salah. Warga ingin Surabaya ke depan dipimpin Eri-Armuji, yang disiapkan Bu Risma,” bebernya.
Dari penjelasan berbagai tokoh masyarakat dan tokoh perempuan, lanjut Awi, gairah politik warga perkampungan tidak mau digantikan sembako atau sarung.
“Spirit kampung di Surabaya yang penuh rasa gotong royong, holopis kuntul baris, tidak terbeli dengan sembako, oleh sarung, atau macam politik uang lain. Spirit itu yang melahirkan pemimpin baru di Surabaya, dan tak terbeli,” ujar Awi. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS