Rabu
08 Januari 2025 | 4 : 55

TPA Ngipik Gresik Olah Sampah Jadi Briket, Sukses Diujicoba Untuk Bahan Bakar Produksi Tahu

IMG-20230607-WA0049_copy_900x507

Per 2,5 ton sampah jadi 100 kilogram briket. Berpotensi jadi bahan bakar alternatif pengganti kayu bakar bagi UMKM.

GRESIK – Pengolahan sampah di TPA Ngipik menggunakan mesin Refused Derived Fuel (RDF) akhirnya bisa dimanfaatkan oleh pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Pasalnya, sampah yang sudah diproses dengan RDF berhasil diolah sebagai sumber energi bahan bakar alternatif berupa briket. Dalam waktu satu jam berhasil memproduksi 100 kilogram (kg) briket.

“Briket ini bisa menjadi bahan bakar industri rumahan,” kata Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat peluncuran mesin RDF di TPA Ngipik.

Bupati yang diusung PDI Perjuangan itu menyebutkan, mesin RDF dipilih sebagai senjata utama pengolahan sampah di TPA Ngipik. Nantinya juga digunakan di tempat lain yang saat ini masih proses pembangunan.

“Momen hari lingkungan hidup sedunia ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik mampu tampil apik dalam menangani sampah dengan cara diolah secara modern,” ujarnya.

Gus Yani menyebutkan, mesin RDF mampu mengolah 2,5 ton sampah per jam. Dan mampu menghasilkan briket sebanyak 100 kg per jam.

Tidak itu saja, briket yang telah jadi langsung diujicobakan di beberapa UMKM. Contohnya di UMKM yang ada di Menganti.

“Kemarin saya saksikan langsung ke pabrik tahu di Menganti, briket ini sangat berpotensi menggantikan kebutuhan kayu bakar disana. Mesin RDF ini terbukti memberikan dampak positif dalam peningkatan UMKM di Gresik,” imbuhnya.

Mantan Ketua DPRD Gresik itu menyatakan jika partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan. Untuk itu, DLH Gresik telah membagikan 30 container box sampah di beberapa desa dan kelurahan.

Harapannya, ini akan menjadi langkah awal dalam menciptakan disiplin buang sampah pada tempatnya dimulai dari tingkat desa.

“Maka nanti sampah yang sudah dikumpulkan di TPS akan mudah diangkut ke TPA. Sehingga bisa cepat dipilah dan diproses,” pungkasnya.

Diketahui, pada peluncuran mesin RDF ini, dihadiri Kepala DLH Gresik Sri Subaidah, Kepala Dinas PMD Abu Hasan, Kepala Dinas Sosial Ummi Khoiroh, Kepala Dinas Kesehatan Mukhibatul Khusnah, Kepala Diskoperindag Malahatul Fardah.

Berikutnya Camat Gresik, Lurah Kecamatan Kebomas, Manyar, Gresik, para pelaku UMKM sekitar, Vice President PT Petrokimia Gresik, perwakilan PT. Freeport, Asosiasi Bank Sampah Indonesia (Asobsi), dan REI Gresik. (mus/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Perkuat Harmoni Umat Beragama, FKUB Sumenep Studi Komparatif ke FKRI Surabaya

SURABAYA – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sumenep melakukan kunjungan studi komparatif ke Forum ...
EKSEKUTIF

Surabaya Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah Menjadi Sumber Energi Listrik

SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan bahwa pengelolaan sampah menjadi sumber energi listrik yang bekerjasama ...
KRONIK

Ini Langkah Pemkab Ponorogo Atasi Banjir Kota, Normalisasi Drainase Sungai Setelik

PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, mengambil langkah taktis untuk mengatasi banjir yang terjadi di ...
LEGISLATIF

DPRD Jember Minta Dinas Terkait Lebih Taktis dalam Penanganan Kasus PMK

JEMBER – Ketua Komisi B DPRD Jember Candra Ary Fianto menyatakan, 113 sapi di kabupaten setempat terindikasi masih ...
HEADLINE

Warga Keluhkan Jalan Licin di Sekitar Proyek Pabrik Mainan, DPRD Ngawi Anjurkan Penghentian Sementara

NGAWI – Jalan raya Ngawi – Maospati tepatnya di depan pabrik mainan PT GFT masuk Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi ...
EKSEKUTIF

Antisipasi HMPV, Pemkot Perketat Pintu Masuk Surabaya

SURABAYA – Sampai hari ini, kasus human metapneumovirus (HMPV) atau virus yang memiliki karakteristik mirip dengan ...