Kamis
20 November 2025 | 2 : 18

TPA Ngipik Gresik Olah Sampah Jadi Briket, Sukses Diujicoba Untuk Bahan Bakar Produksi Tahu

IMG-20230607-WA0049_copy_900x507

Per 2,5 ton sampah jadi 100 kilogram briket. Berpotensi jadi bahan bakar alternatif pengganti kayu bakar bagi UMKM.

GRESIK – Pengolahan sampah di TPA Ngipik menggunakan mesin Refused Derived Fuel (RDF) akhirnya bisa dimanfaatkan oleh pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Pasalnya, sampah yang sudah diproses dengan RDF berhasil diolah sebagai sumber energi bahan bakar alternatif berupa briket. Dalam waktu satu jam berhasil memproduksi 100 kilogram (kg) briket.

“Briket ini bisa menjadi bahan bakar industri rumahan,” kata Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat peluncuran mesin RDF di TPA Ngipik.

Bupati yang diusung PDI Perjuangan itu menyebutkan, mesin RDF dipilih sebagai senjata utama pengolahan sampah di TPA Ngipik. Nantinya juga digunakan di tempat lain yang saat ini masih proses pembangunan.

“Momen hari lingkungan hidup sedunia ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik mampu tampil apik dalam menangani sampah dengan cara diolah secara modern,” ujarnya.

Gus Yani menyebutkan, mesin RDF mampu mengolah 2,5 ton sampah per jam. Dan mampu menghasilkan briket sebanyak 100 kg per jam.

Tidak itu saja, briket yang telah jadi langsung diujicobakan di beberapa UMKM. Contohnya di UMKM yang ada di Menganti.

“Kemarin saya saksikan langsung ke pabrik tahu di Menganti, briket ini sangat berpotensi menggantikan kebutuhan kayu bakar disana. Mesin RDF ini terbukti memberikan dampak positif dalam peningkatan UMKM di Gresik,” imbuhnya.

Mantan Ketua DPRD Gresik itu menyatakan jika partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan. Untuk itu, DLH Gresik telah membagikan 30 container box sampah di beberapa desa dan kelurahan.

Harapannya, ini akan menjadi langkah awal dalam menciptakan disiplin buang sampah pada tempatnya dimulai dari tingkat desa.

“Maka nanti sampah yang sudah dikumpulkan di TPS akan mudah diangkut ke TPA. Sehingga bisa cepat dipilah dan diproses,” pungkasnya.

Diketahui, pada peluncuran mesin RDF ini, dihadiri Kepala DLH Gresik Sri Subaidah, Kepala Dinas PMD Abu Hasan, Kepala Dinas Sosial Ummi Khoiroh, Kepala Dinas Kesehatan Mukhibatul Khusnah, Kepala Diskoperindag Malahatul Fardah.

Berikutnya Camat Gresik, Lurah Kecamatan Kebomas, Manyar, Gresik, para pelaku UMKM sekitar, Vice President PT Petrokimia Gresik, perwakilan PT. Freeport, Asosiasi Bank Sampah Indonesia (Asobsi), dan REI Gresik. (mus/hs)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Putusan MK Wajibkan Perempuan di AKD, Sri Rahayu: Langkah Besar Memperkuat Demokrasi

BLITAR – Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Kerakyatan DPP PDI Perjuangan, Sri Rahayu, menyambut positif putusan ...
LEGISLATIF

Anton Kusumo Tampung Aspirasi Warga Kartoharjo, Masalah Lingkungan Jadi Fokus Utama

MADIUN — Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Madiun, Anton Kusumo, mengadakan reses di Jalan Sendang Barat, RT ...
EKSEKUTIF

Bupati Sanusi Bakal Wajibkan Seluruh Perangkat Daerah Gunakan Hotel di Kabupaten Malang

MALANG – Bupati HM Sanusi berencana menerbitkan surat edaran (SE) terkait dengan kewajiban setiap perangkat daerah ...
LEGISLATIF

Gelar Pelatihan Barbershop, Erma Susanti Dorong Milenial dan Gen Z Masuk Sektor Industri Kreatif

BLITAR – Anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Timur, Erma Susanti, mendorong generasi milenial dan Gen Z masuk ke ...
LEGISLATIF

DPRD Dukung Pemkot Inventarisasi Warga ber-KTP Surabaya yang Berkeahlian di Bidang Teknik Sipil

SURABAYA – Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Eri Irawan, mendukung kebijakan pemerintah kota (Pemkot) menginventarisasi ...
KABAR CABANG

PDI Perjuangan Blitar Dorong Perempuan Jadi Kekuatan Politik dan Penopang Kualitas Bangsa

BLITAR – DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar menggelar seminar pendidikan politik bagi kader perempuan, di gedung ...