NGANJUK – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan empat ruas tol Trans Jawa seksi Jawa Timur, yang dipusatkan di Km 671 di batas antara ruas Ngawi – Wilangan dan ruas Kertosono – Mojokerto sebelum Simpang Susun Bandar, Kabupaten Jombang, Kamis (20/12/2019).
Keempat jalan tol yang diresmikan Jokowi adalah jalan tol Ngawi-Kertosono segmen Wilangan-Kertosono sepanjang 37,9 kilometer, jalan tol Jombang-Mojokerto seksi Bandar-Kertosono sepanjang 0,9 kilometer, jalan tol Gempol-Pasuruan seksi Pasuruan-Grati sepanjang 13,65 kilometer, dan jalan tol Surabaya-Gempol seksi Relokasi Gempol-Porong sepanjang 6,3 kilometer.
Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat bersama Wabup Marhaen Djumadi yang turut mendampingi Presiden Jokowi dalam peresmian itu, sebelumnya juga pernah menyinggung potensi bertumbuhnya sektor industri di wilayahnya.
Dia bahkan sudah menyiapkan nama untuk kawasan industri baru di Kabupaten Nganjuk, yakni ‘KING’, singkatan dari Kawasan Industri Nganjuk.
Menurut Novi, Pemkab Nganjuk sudah merencanakan pembangunan kawasan ini. Lahan kawasan industri ini letaknya tak jauh dari interchange jalan tol, di bypass Kelurahan Begadung, Kecamatan Nganjuk Kota.
Bupati Novi menargetkan pertumbuhan ekonomi berbasis pertanian, dengan didukung sektor industri manufaktur dan jasa. “Sehingga bisa memberikan multiplier effect bagi peningkatan kesejahteraan rakyat Nganjuk,” kata Novi, kemarin.
Sementara itu, dalam peresmian kemarin, Presiden Jokowi mengatakan, infrastruktur khususnya jalan tol, akan membawa dampak pertumbuhan ekonomi pada daerah-daerah yang dilaluinya. Seperti salah satunya di Kabupaten Nganjuk.
Jokowi bahkan menyebut, saat ini sudah ada investor yang memesan lahan untuk industri seluas 200 hektare, di sekitar tol Kabupaten Nganjuk.
Untuk diketahui, tol Nganjuk membentang sepanjang 38,7 kilometer dari Kecamatan Wilangan di barat sampai Kecamatan Kertosono di timur, dan merupakan bagian dari Tol Ngawi-Kertosono.
Jokowi menjelaskan, di Jawa Timur ada lahan seluas 800 hektare di sekitar Tol Trans Jawa, yang dipesan investor untuk menjalankan usahanya. Lahan tersebut terdiri atas 200 ha di Kabupaten Nganjuk, 400 ha di Kabupaten Madiun, dan 200 ha di Kabupaten Ngawi.
“Ini memang arahnya ke sana, dan kalau ada investasi artinya membuka lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya,” ujar Jokowi.
Mantan Wali Kota Solo ini mengatakan, keberadaan Tol Trans Jawa akan memberikan manfaat bagi masyarakat dan dunia usaha. Selain investor skala besar, Jokowi juga meyakini bahwa Tol Trans Jawa juga bermanfaat bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Keberadaan Tol Trans Jawa akan memudahkan pelaku UMKM mendapatkan bahan baku lebih murah. Selain itu, UMKM bisa memperoleh akses pemasaran di rest area tol. (endy)