KOTA MOJOKERTO – Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga anggota komisi IV DPR RI, Mindo Sianipar, memuji langkah PDI Perjuangan Kota Mojokerto dalam membina UMKM di wilayah Kota Mojokerto.
Menurutnya, langkah banteng Kota Mojokerto untuk membina beberapa umkm yang ada di Kota Mojokerto melalui Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (BPEK) ini bisa menjadi percontohan bagi Jawa Timur maupun nasional.
“Ini luar biasa, dari sekian banyak BPEK, yang real ini salah satunya, langsung membina masyarakat,” terang Mindo Sianipar saat ditemui di stand UMKM binaan PDI Perjuangan Kota Mojokerto, Jalan Benteng Pancasila, Rabu (12/9/2021).
“Katanya ini mau bikin food court cocoklah itu, tinggal bikin lampu-lampu untuk menarik masyarakat. Yang penting nilai kerakyatannya harus tetap dipertahankan, tidak perlu seperti yang di mall,” tambah Mindo.
Kenapa ini bisa menjadi percontohan, jelas Mindo, karena program ini berasal dari bawah. Artinya, pengurus cabang PDI Perjuangan Kota Mojokerto tidak menunggu arahan dari pusat, bahkan lebih memilih untuk menjalankan terlebih dahulu apa yang ada di dalam pikirannya.
“Program-program itu kita jangan terlalu menekankan arahan dari atas. Kita harus eksekusi dulu, seperti tempat ini yang mengkriet dari bawah, berusaha terlebih dahulu. Jadi, kalau kita datang dari provinsi maupun pusat memberikan arahan belum tentu jalan. Teman-teman di sini yang tahu kebutuhan mereka. Mereka yang usahakan. Nah, selanjutnya tinggal bagaimana kita mendorong,” beber Mindo.
Sementara itu, Wasekbid Internal DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, SW Nugroho, yang turut mendampingi Mindo Sianipar, menuturkan bahwa langkah PDI Perjuangan Kota Mojokerto untuk membuat food court kerakyatan di tempat yang bersejarah bagi PDI Perjuangan di Mojokerto itu sangatlah tepat.
“Langkah kawan-kawan PDI Perjuangan Kota Mojokerto menempatkan food court kerakyatan di tempat itu sangat tepat, memberi ruang untuk rakyat berusaha, mengingat tempat itu punya nilai sejarah yang luar biasa bagi PDI Perjuangan,” terang anggota komisi B DPRD Jatim ini.
Menurutnya, tempat tersebut dulunya adalah kantor PDI Perjuangan Mojokerto di era rezim orde baru, di mana Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan, Hj. Megawati Soekarnoputeri pernah berorasi di tempat itu, setelah sebelumnya gagal berorasi di kota-kota lain di Jawa Timur.
“Dulu, ibu ketua umum kita pernah di sana, bahkan sampai berpidato di tempat itu di depan kader dan tokoh masyarakat, bahkan karena situasi, hanya dengan menggunakan baju seadanya, semacam daster, itupun tidak bisa berlama-lama. Nilai sejarah itu yang sangat berarti bagi PDI Perjuangan, khususnya banteng-banteng Kota Mojokerto,” beber politisi senior PDI Perjuangan ini.
Diketahui, di tempat itu sedang dibangun gedung dua lantai untuk food court kerakyatan, dan dikelola oleh BPEK DPC Kota Mojokerto. (arul/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS