PONOROGO – Pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara serentak mulai dilaksanakan di seluruh Ponorogo, Jumat (21/1/2022). Hal tersebut guna menekan dan mencegah penularan penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang saat ini sedang terjadi di Ponorogo.
Wakil Bupati Ponorogo, Lisdyarita, meninjau pelaksanaan PSN di salah satu titik, yakni di Kelurahan Tonatan Kecamatan Ponorogo. Bersama tim dari dinkes dan BPBD dengan alat foggingnya, Bunda Rita turut mengarahkan petugas fogging saat menyemprotkan cairan insektisida yang berbentuk asap pada sejumlah titik tersembunyi di halaman rumah hingga gorong-gorong di pemukiman warga.
Warga terlihat kompak bahu-membahu kerja bakti membersihkan lingkungan untuk memberantas nyamuk penyebab DBD. Bunda Rita, sapaan akrab wabup, mengapresiasi semangat dan antusiasme warganya dalam kerja bakti hingga fogging.
BACA JUGA: Tak Hanya Memberantas DBD, Bupati Sugiri Juga Ingin Kerja Bakti Dibudayakan
“Ini luar biasa. Warga begitu bersemangat dalam bergotong royong. Saya lihat sendiri mereka menyempatkan waktu dan tenaga untuk kerja bakti. Bahkan ada yang mengangkat sendiri alat fogging yang berat itu untuk nyemprot rumahnya,” ucap Bunda Rita.
Di sisi lain, Wakabid Ekonomi DPC PDI Perjuangan Ponorogo itu menyempatkan diri untuk menyapa warga yang sedang kerja bakti. Tanpa segan, ia juga menikmati kopi buatan warga saat berbaur pada kerja bakti tersebut. Bunda Rita mengatakan, selain sebagai bentuk silaturahim, ia juga berusaha mengajak warga untuk menanam serai di halaman rumah mereka.
“Saya sangat berharap warga bisa menanam serai di sekitar rumahnya. Kenapa? Saya jelaskan ke warga bahwa serai ini aromanya tidak disukai nyamuk. Ya, nyamuk akan pergi dari sekitar serai itu. Sehingga rumah akan lebih aman dari nyamuk sekaligus ibu-ibunya bisa mendapatkan bumbu rempah yang nikmat itu. Jangan cuma satu pohon, yang banyak juga tidak apa itu,” jelasnya. (jrs/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS