JEMBER – Dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2024, DPC PDI Perjuangan Jember menggelar acara Njagong Bareng bersama pemuda di Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang, Jember, Minggu (13/8/2023).
Puluhan pemuda tampak antusias dalam menyambut pengurus DPC PDI Perjuangan Jember. Dengan duduk lesehan secara melingkar, mereka mendapatkan arahan menjelang Pemilu 2024.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Jember, Widarto mengatakan, energi bangsa terletak pada para pemuda yang memiliki tekad yang kuat, keterampilan yang mumpuni, dan punya pengetahuan yang cukup. Itulah yang dinamakan pemuda revolusioner.
“Bung Karno pernah menyampaikan, beri aku sepuluh pemuda maka akan kuguncangkan dunia. Jika pemuda memiliki tekad, keterampilan dan pengetahuan, maka haruslah juga memiliki visi kebangsaan. Itulah pemuda harapan Sukarno,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Widarto juga menyampaikan, dengan pemberitaan para politisi yang terkena kasus korupsi, pihaknya mengimbau, jangan sampai para pemuda alergi terhadap politik.
“Dalam hidup sehari-hari, tidak ada yang tidak terkait dengan urusan politik. Seperti kita bangun tidur mau ngambil air wudhu’ atau mandi. Di suatu daerah jika program air bersihnya belum bagus, maka jelas akan kesulitan,” ujarnya.
“Lucu kalau alergi terhadap politik. Kalau terdapat para pejabat yang korupsi dan lupa terhadap masyarakat ketika terpilih, ya mari kita evaluasi dan perbaiki. Mengapa mereka lupa dan mengapa mereka korupsi,” imbuhnya.
Dalam Pemilu 2024, tambah Widarto, memilih pemimpin dan wakil rakyat harus masuk akal. Pemuda wajib mengedepankan rasionalitas.
“Memilih pemimpin dan wakil rakyat harus paham track recordnya (rekam jejak, red). Paham pemerintahan atau tidak, paham persoalan masyarakat atau tidak, pernah korupsi atau tidak. Cari di google dan media yang lain,” tandasnya. (alfian/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS