BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi terus menggeber program bebas ongkos kirim atau “Ongkir Gratis” ke seluruh wilayah Indonesia bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) melalui PT Pos Indonesia.
“Kami menerima banyak masukan dari pelaku UMKM agar program ini terus dilanjutkan, karena bisa mengurangi harga ongkos kirim yang sebelumnya dibebankan kepada konsumen,” ujar Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Banyuwangi, Senin (29/8/2022).
Menurut Bupati Ipuk, dengan program ongkir gratis, produk-produk UMKM Banyuwangi akan lebih berdaya saing dan lebih dilirik karena lebih murah. Mekanisme program ini, jelasnya, yakni ketika UMKM Banyuwangi mendapat pesanan dari luar kota, bisa membawa produknya ke Kantor Pos seluruh Banyuwangi.
Kemudian, lanjut Bupati Ipuk, UMKM cukup menunjukkan KTP dan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan akan dilayani pengirimannya secara gratis.
“Semuanya gratis, kirim ke seluruh Indonesia. Ini adalah upaya gotong-royong Pemkab Banyuwangi membantu pemulihan ekonomi. Membuat produk usaha mikro-kecil bisa semakin laris,” jelasnya.
“Ayo usaha mikro-kecil gencar berpromosi di media sosialnya, lewat WhatsApp, marketplace, dan sebagainya. Nanti kirim barangnya kami yang tanggung biayanya. Bisa dicantumkan di materi promosi UMKM, gratis ongkir,” tambah politisi PDI Perjuangan itu.
Sementara itu, Kepala PT Pos Indonesia Cabang Banyuwangi, Trian Nugroho, mengatakan saat ini telah banyak pelaku usaha kecil yang memanfaatkan program tersebut.
“Pelaku usaha mikro silakan datang langsung ke kantor pos saat akan mengirim paketnya. Bisa ke kantor pos yang ada di mana saja di Banyuwangi, nanti tinggal tunjukkan KTP dan NIB,” ujar Trian. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS