SURABAYA – Memasuki masa tenang atau jelang coblosan di Pilwali Surabaya, ada pasangan calon tertangkap tangan bagi-bagi kaos, sarung, stiker, dan makan soto gratis. Wilayah yang terindikasi jadi arena bagi-bagi barang untuk mengarahkan dukungan tersebut setidaknya terjadi dua wilayah, yakni Kutisari dan Wiyung.
Sekretaris PAC PDI Perjuangan Kecamatan Tenggilis, Fernandez, mengungkapkan, kejadian di Kutisari diketahui sekitar pukul 14.00 WIB, Senin (7/12/2015). Menurutnya, modus pembagian barang berupa sarung dan stiker bergambar paslon Rasiyo-Lucy itu, diberikan ke pembantu si pemilik rumah.
“Bagi-baginya lewat pembantu. Saat tertangkap tangan itu, ada seseorang tengah membagi sarung dan stiker di salah satu rumah di Kutisari Indah nomor 101. Itu rumahnya Pak Edy Priono,” jelas Fernandez.
Pihaknya sudah melaporkan ke Panwas Kecamatan, dan si pembagi barang juga sudah diamankan. “Orangnya sudah diamankan. Ada satu orang. Yang dibagikan ada 200 bungkus,” ungkapnyanya.
Sementara, Ketua PAC PDIP Kecamatan Wiyung, Andam, mengungkapkan, peristiwa bagi-bagi kaos dan stiker pasangan Rasiyo-Lucy di wilayahnya terjadi Minggu (6/12/2015).
“Hari Minggu itu kan sudah masuk hari tenang. Kalau mau bagi-bagi kenapa gak kemarin-kemarin waktu kampanye?” ujar Andam via telepon selulernya.
Andam menceritakan, peristiwa itu bermula, saat ibu-ibu warga di kawasan Jajar Tunggal, Kecamatan Wiyung menggelar acara senam, Lucy dan tim-nya hadir. Kemudian, cawawali pasangan Cawali Rasiyo itu membagi-bagi kaos bertuliskan SeraSi (Rasiyo-Lucy) dengan nomor urut satu.
“Mereka juga bagi-bagi stiker dan mengajak warga makan soto gratis. Kami sudah lapor Panwascam. Dan saat itu juga Panwascam datang memfoto dan menanyai Lucy sendiri. Saya juga memfoto acara itu sebagai bukti berita acara. Mungkin saat ini, berita acaranya sudah sampai di Panwas kota,” jelas Andam. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS