Rabu
14 Mei 2025 | 6 : 26

Tenaga Medis di Surabaya Tak Kalah dari Negara Lain

pdip-jatim-risma-131120-1

SURABAYA – Wali Kota Tri Rismaharini mengapresiasi tenaga medis di Surabaya. Risma menilai, kualitas sumber daya manusia (SDM) tenaga medis di Kota Pahlawan ini tidak kalah dengan negara lain.

Apresiasi itu dia sampaikan saat menjadi keynote speaker bertajuk Persiapan Rumah Sakit (RS) Surabaya dalam Era Kebiasaan Baru yang digelar Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) diikuti 60 direktur RS se-Surabaya.

Risma menceritakan bagaimana kisah menekan angka kasus Covid-19 di Surabaya. Mulai dari cara penanganannya, kendala hingga akhirnya wabah global dapat dikendalikan hingga kini.

“Kami tidak pernah membayangkan kalau kejadiannya di luar bayangan,” ujar Risma, Jumat (13/11/2020).

Sebetulnya, kata dia, kualitas SDM tenaga medis yang dimiliki RS sangat luar biasa. Dia menyebut, tenaga medis yang ada di Surabaya tidak kalah dengan yang dimiliki di negara lain.

Pemkot Surabaya bersama dengan Persi, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Surabaya serta seluruh rumah sakit dapat mengatasi, menekan dan mengendalikan angka penyebaran.

“Sehingga kemarin hanya tinggal 59 kasus aktif di Surabaya. Meskipun sehari kita tetap melakukan testing swab sekitar kurang lebih tiga ribu spesimen,” ujar dia.

Oleh sebab itu, Risma minta ke depan agar kualitas manajemen semakin ditingkatkan. Terutama meningkatkan kinerja dan efektivitas, sehingga diharapkan industri rumah sakit dapat semakin maju di Surabaya.

Dia menyebut, industri rumah sakit memiliki komponen yang sangat kompleks. Terdiri dari industri apotek, obat-obatan, laboratorium, penginapan, transportasi serta restoran.

“Saya ingin sampaikan alangkah sayangnya jika peluang itu tidak ditangkap oleh kita. Selama ini saya selalu sampaikan kepada para dokter dan juga Persi,” ujar dia.

Presiden UCLG Aspac ini pun menegaskan meningkatkan kinerja dan manajemen sangat penting dilakukan. Namun begitu, untuk menjamin kualitas juga dinilai penting.

Oleh karena itu, tambah dia, dibutuhkan evaluasi. “Jadi karena itu ayo bersama-sama gotong royong,” katanya.

Kebersamaan itu, imbuhnya, agar semakin kuat dan meningkatkan manajemen serta pengelolaan rumah sakit. Dengan harapan, potensi yang dimiliki dapat dikelola dengan baik di kota sendiri, sehingga membawa dampak positif yakni peningkatan ekonomi terhadap suatu daerah. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

KRONIK

DPRD Banyuwangi Gelar Paripurna Penyampaian Nota Pengantar Raperda Pertanggungjawaban APBD 2024

BANYUWANGI – DPRD Kabupaten Banyuwangi menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian nota pengantar bupati ...
LEGISLATIF

Puan Ajak Parlemen Malaysia Bersama DPR Jadi Penggerak Solidaritas Negara Muslim

JAKARTA – Puan Ajak Parlemen Malaysia Bersama DPR Jadi Penggerak Solidaritas Negara Muslim DPR RI Puan Maharani ...
LEGISLATIF

Angka Kasus DBD Meningkat Tajam, DPRD Kota Malang Minta Dinkes Perkuat Mitigasi

MALANG – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Malang menyoroti tren meningkatnya angka kasus demam berdarah dengue (DBD) ...
HEADLINE

Soroti Dugaan Pungli PPDB, Deni Wicaksono Minta Dindik Jatim Awasi Ketat

SURABAYA – Laporan masyarakat terkait dugaan pungli di SMA/SMK jelang penerimaan peserta didik baru di Jawa Timur ...
KRONIK

Kisah Haru Dulhari, Tunaikan Ibadah Haji Setelah Jualan Koran Selama 15 Tahun

BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, kembali melepas 391 jamaah haji Banyuwangi dari kelompok terbang ...
SEMENTARA ITU...

Bupati Rijanto Jenguk Lansia Korban Keracunan Massal Kolak Kacang Ijo

BLITAR – Bupati Blitar, Rijanto bersama Ketua TP PKK Kabupaten Blitar, Ny. Ninik Rijanto, menjenguk korban ...