Rabu
26 Maret 2025 | 1 : 43

Tema Debat Kedua Sudah Dipraktikkan Risma-Whisnu

pdip jatim - risma-whisnu11

pdip jatim - risma-whisnu11SURABAYA – Tim Pemenangan Cawali-cawawali Tri Rismaharani-Whisnu Sakti Buana menyatakan, persoalan Kebangsaan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang menjadi tema Debat Publik Pilkada Surabaya, Jumat (6/11/2015) besok, selaras dengan ideologi PDI Perjuangan.

Sebagai kader PDI Perjuangan, Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana selama menjabat Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya periode sebelumnya, selalu dalam bingkai kebangsaan dan NKRI.

“Dalam tataran pemerintahan, itu sudah dipraktikkan para kepala daerah dari PDI Perjuangan, termasuk Surabaya,” jelas Sekretaris Tim Pemenangan Risma-Whisnu, Adi Sutarwijono, kemarin.

Oleh karena itu, kata Adi, pasangan Risma-Whisnu sangat siap mengikuti agenda debat yang diselenggarakan KPU Surabaya di Hotel Shangrila tersebut. “Kami senang dengan tema yang diangkat, karena selaras dengan garis ideologi PDI Perjuangan,” sebutnya.

Politisi yang juga Wakil Ketua Komisi A DPRD Surabaya ini mengungkapkan, isu yang akan disampaikan pasangan petahana itu, di antaranya Surabaya sebagai kota multikultur. “Artinya, Surabaya menjadi hunian semua golongan, suku, dan agama. Mereka hidup damai dan berkembang di Surabaya,” urai dia

Pria yang akrab disapa Awi ini menambahkan, salah satu faktor esensial selama Kota Pahlawan dipimpin kader PDI Perjuangan, yakni nihil gejolak di masyarakat. “Gak ada tawuran pelajar, atar warga kampung. Warga juga sensitif isu disharmonisasi,” paparnya.

Pihaknya bersyukur, di Kota Pahlawan ini tidak ada letupan yang berarti. Pasalnya, dalam kepemimpinan Risma, yang sebelumnya juga dilakukan Bambang DH, wali kota aktif turun ke masyarakat. “Ada pertemuan reguler setiap tahun anggaran dengan Ketua RT dan RW dan ke sekolah-sekolah,” ungkap Awi.

Pertemuan itu rutin digelar, salah satunya untuk menjaga keamanan dan kenyamanan di Surabaya.

Sementara itu, berkaitan dengan NKRI, lanjut Awi, bahwa Kota Surabaya adalah satu kesatuan dari pemerintah pusat. “Berkaitan dengan NKRI, gak mungkin Surabaya keluar dari pakem strategi politik nasional,” katanya.

Dia menambahkan, untuk menunjukkan Surabaya sebagai kota multikultur. Selama ini semua suku hidup berdampingan dengan baik di wilayahnya masing-masing.

Karena itulah, dalam menghadapi debat yang ditayangkan secara live oleh JTV nanti, pasangan Risma-Whisnu tidak menyiapkan secara khusus. Pasangan calon hanya menelaah kembali kebijakan yang telah dilakukan selama masa memimpin Surabaya.

“Kita hanya buka file kebijakan 5 tahun kemarin yang telah dikerjakan dan memberi kontribusi yang signifikan,” terangnya.

Soal keriuhan para pendukung pasangan calon, hingga ada peringatan dari pemandu debat seperti yang terjadi pada debat perdana di Gramedia Expo, Adi Sutarwijono mengatakan, tak ada masalah yang berarti.

“Namanya debat, apalagi debat yang pertama. Setahu saya selama menjadi tim pemenangan pada pilwali, pilgub hingga pilpres di mana-mana debatnya pasti riuh,” tandas Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya itu.

Awi yakin, setiap pasangan calon pasti siap menghadapi situasi yang riuh seperti itu. Keriuhan yang berlangsung di sela debat paslon, imbuhnya, menunjukkan adanya kemeriahan dalam pelaksanaannya. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KABAR CABANG

Apresiasi Perjuangan Kader pada Pilkada 2024, DPC Kabupaten Blitar Bagikan 3.600 Bingkisan Lebaran

BLITAR – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Blitar menggelar acara buka puasa bersama sekaligus ...
SEMENTARA ITU...

Wujudkan Kabupaten Kediri Bebas Kemiskinan Ekstrem, Mas Dhito Serukan Semangat Sinergitas

KEDIRI – Bertepatan dengan peringatan hari jadi ke-1221 Kabupaten Kediri, Bupati Hanindhito Himawan Pramana ...
LEGISLATIF

Ketua Fraksi PDI Perjuangan Minta Kadis PU BMSDA Jember Pelototi Anggaran Perbaikan Jalan

JEMBER – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jember Edy Cahyo Purnomo minta Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina ...
LEGISLATIF

HUT ke-111 Kota Malang, Ketua DPRD Salurkan Santunan kepada 111 Anak Yatim

MALANG – Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani Siraduhita menyalurkan santunan kepada 111 anak yatim, Selasa ...
EKSEKUTIF

LKPJ 2024 Disetujui, Ning Ita Komitmen Penuhi Rekomendasi DPRD Kota Mojokerto

MOJOKERTO – Wali Kota Ika Puspitasari menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kota Mojokerto yang membahas Pengambilan ...
LEGISLATIF

Fery Sudarsono Imbau ASN Tak Gunakan Kendaraan Dinas untuk Mudik ke Luar Daerah

MADIUN – Ketua DPRD Kabupaten Madiun, Fery Sudarsono, mengimbau aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan ...