Tekan Laju Persebaran Covid-19, Tiga Daerah di Malang Raya Bakal Bersinergi

Loading

MALANG – Bupati Malang HM Sanusi mengatakan, Pemerintah Kabupaten Malang bersama Pemerintah Kota Malang dan Pemerintah Kota Batu bakal bersinergi dalam menjalankan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali.

Keputusan menekan laju persebaran pandemi Covid-19 di Malang Raya tersebut disampaikan Bupati Malang, H.M Sanusi, setelah menerima instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) mengenai penerapan PPKM Darurat Jawa-Bali.

“Kabupaten Malang akan mengikuti Inmendagri yang barusan keluar. Nanti kita bahas, tiga kepala daerah ini (Pemkab Malang, Pemkot Malang dan Batu, red) akan sama-sama melakukan sesuai dengan ketentuan itu,” ungkap Sanusi, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (4/7/2021).

Kabupaten Malang, lanjut Sanusi, berada dalam zona merah penyebaran Covid-19 dengan level 3. Hal tersebut berdasarkan kepada pemetaan zona merah penyebaran Covid-19 yang dikeluarkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

“Berdasarkan peta itu (peta Zona merah penyebaran Covid-19) 11 daerah ada di level 4, sisanya di level 3, termasuk Kabupaten Malang,” terangnya.

Sampai saat ini pihaknya masih melakukan kajian untuk memberlakukan penutupan terhadap tempat-tempat ibadah dan fasilitas umum yang ada di Kabupaten Malang.

Namun, pihaknya menegaskan penerapan protokol kesehatan secara ketat akan benar-benar dipantau. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan kepatuhan masyarakat terhadap pentingnya menerapkan prokes.

“Untuk penutupan tempat ibadah atau mal-mal, nanti dilihat dulu. Kalau fasilitas umum ditutup, yang jelas physical distancing atau pembatasan jarak fisik tetap berjalan untuk Kabupaten Malang,” tegasnya.

Politisi banteng yang akrab disapa Abah Sanusi tersebut menambahkan, Pemkab Malang juga berencana untuk memberlakukan penyekatan, sesuai kesepakatan antara ketiga kepala daerah tersebut.

“Rencananya begitu, kami sepakat akan melakukan penyekatan. Itu sudah kesepakatan tiga kepala daerah untuk melakukan yang terbaik menangani Covid-19 ini,” pungkasnya. (ace/pr)