MALANG – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Malang Tantri Bararoh memastikan progres pembangunan proyek rehabilitasi irigasi di Daerah Irigasi Besar di Desa Tumpang Kecamatan Tumpang berjalan optimal.
Dia menyebut, proyek ini penting untuk mendukung sektor pertanian di sana.
Kepastian itu didapatnya usai meninjau langsung pengerjaan proyek di lokasi pada Kamis (16/10/2025). Selain itu, dia juga meninjau proyek pengerjaan infrastruktur pengelolaan sampah di TPA Paras Poncokusumo.
Kunjungan kerja pengawasan ini dipimpin Tantri Bararoh dan lima anggota Komisi III lainnya. Yakni, Aris Waskito, Agung Dwi Susanto, Abdul Rokhim, Abdul Qodir dan Rodhiyah Ahla Samar.
Tantri menerangkan, proyek pengerjaan saluran irigasi sepanjang kurang lebih 220 meter tersebut mengairi areal baku sawah seluas 56 hektar.
Politisi PDI Perjuangan ini minta semua pekerjaan fisik infrastruktur yang dikerjakan menggunakan APBD Kabupaten Malang tahun 2025 ini harus terlaksana dan dikerjakan dengan baik sesuai target yang direncanakan.
“Kunjungan inspeksi ini harus kami lakukan untuk memastikan kegiatan pekerjaan infrastruktur yang didanai APBD kita berjalan dengan baik dan optimal. Yang terpenting, pengerjaannya sesuai bestek dan rencana,” kata Tantri Bararoh.
Menurutnya, Saluran Daerah Irigasi di Tumpang ini sangat penting dalam mendukung kegiatan sektor pertanian masyarakat setempat. ”Sebab itu, setelah rehab saluran selesai dibangun, hasilnya diharapkan lebih berdampak maksimal dan diandalkan mengangkat pertanian di sini,” tuturnya.
Diketahui, proyek rehabilitasi Daerah Irigasi Tumpang ini dibangun dengan anggaran sebesar Rp192 juta, dengan masa kerja 90 hari. Saluran yang dikerjakan sepajang 220 meter ini dengan ketinggian variatif, 90 meter sampai 150 meter.
Progres pengerjaan hingga saat ini diketahui sudah mencapai 80 persen. Rehab dilakukan untuk menanggulangi longsor di sana. (ull/pr)