PONOROGO – Intensitas hujan yang tinggi di Ponorogo pada Minggu (13/2/2022) sore hingga malam hari, menyebabkan 12 tanggul jebol dan 19 titik lokasi terendam banjir. Salah satu yang jebol adalah tanggul Sungai Selopayung, di Desa Ngasinan, Kecamatan Jetis pada Senin (14/2/2022) dini hari. Luapan air di sungai menyebabkan 84 rumah penduduk terendam banjir dan 240 warga terisolir.
Mengetahui hal tersebut, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, langsung bergerak cepat untuk memastikan keselamatan warganya dengan mengirimkan logistik dan mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman. Dengan menumpangi perahu karet dan turun langsung ke air lengkap dengan mengenakan sepatu boot dan pelampung, Bupati Sugiri menemui warga yang terdampak banjir.
“Tanggul jebol akibat intensitas hujan tinggi, dan jam 3 pagi jebol akibat air meluap ke kampung,” ujarnya, Senin (14/2/2022).
Wakabid Pemenangan Pemilu DPC PDI Perjuangan Ponorogo itu mengatakan, bahwa di tengah kondisi banjir seperti itu, keselamatan warga menjadi prioritas. Ia juga menjelaskan, jika genangan air sudah surut, maka akan dibuatkan bronjong sebagai tanggul sungai yang jebol.
“Kami upayakan solusinya, airnya biar surut dulu baru dibronjong. Keselamatan warga yang utama, upaya selamatkan jiwanya, mereka tidak kelaparan, tidak sakit, bisa tidur nyenyak baru pikirkan yang lain,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Ponorogo, Jamus Kunto, mengatakan, saat ini ada 19 lokasi terendam banjir dan 12 lokasi terkena longsor akibat intensitas hujan yang tinggi selama beberapa hari ini.
Jamus menjelaskan, tanggul di Sungai Selopayung jebol sepanjang 8 meter, dan membanjiri 80 rumah yang terdiri dari 240 jiwa. Akibat banjir itu warga setempat terkepung banjir dan menolak untuk dievakuasi. Namun BPBD dan Tim Tagana mengirimi mereka logistik sejak pagi, dan siap dengan perahu karet jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk mengevakuasi warga.
“Ada 240 warga sejak pagi tidak bisa keluar rumah, dan kami kirim losgistik. Ada anak-anak dan orang tua tidak mau dievakuasi, sehingga kami menyiagakan perahu dan petugas. Kalau secara teknis bahaya, tetap kita evakuasi, sewaktu-waktu evakuasi dilakukan,” terang Jamus.
Jamus juga menambahkan, 12 titik tanggul yang jebol di wilayah Ponorogo, yakni Kauman, Blembem, Sumoroto, Kepekan, Nambakan, Kali Pelem, Kali Selo Payung, Kali Keyang, Nambak, Grogol, Kali Sono, dan Kali Sobo. (jrs/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS