KOTA MADIUN – Rangkaian peringatan Bulan Bung Karno yang dilakukan DPC Perjuangan di antaranya dengan berziarah ke makam Pangeran Timur atau biasa disebut Ki Ageng Panembahan Ronggo Jumeno yang berada di komplek Makam Kuncen, Demangan, Kota Madiun.
Uniknya, dalam perjalanan menuju makam Bupati Madiun pertama yang memerintah tahun 1568-1586 itu, rombongan Banteng Kota Madiun mengendarai sepeda alias gowes.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Madiun Anton Kusumo mengatakan, Banteng-banteng Kota Madiun sengaja memilih Gowes dengan tujuan untuk melihat kondisi masyarakat secara langsung sembari berolah raga demi menjaga kebugaran.
“Apalagi saat ini masih pandemi Covid-19, kita harus menjaga kebugaran,” kata Anton Kusumo kepada pewarta media ini, Rabu (30/6/2021).
Sementara, terkait ziarah makam, Anton mengatakan, hal itu dilakukan untuk menanamkan kepada kader-kader PDI Perjuangan Kota Madiun pada khususnya, dan umumnya kepada masyarakat untuk jangan pernah melupakan sejarah.

Anton menambahkan, banyak tokoh-tokoh bersejarah yang makamnya ada di Kota Madiun. Di antaranya, Retno Dumilah, Ronggo Jumeno, dan Sentot Ali Basya Prawiradirja.
“Jasmerah. Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah. Itu ajaran Bung Karno yang harus tetap kita jaga dan lestarikan. Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarahnya. Dan tokoh-tokoh yang kita ziarahi makamnya ini merupakan orang-orang yang telah mengukir sejarah bangsa,” terang Anton.
Selain Nguri-uri ajaran Bung Karno, Banteng-banteng Kota Madiun juga mendoakan arwah tokoh-tokoh besar yang dimakamkan di Kota Madiun supaya mereka ditempatkan di tempat yang sebaik-baiknya di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
Usai ziarah, rombongan menyambangi pelaku UMKM nasi pecel yang berlokasi di Jalan Delima. Diharapkan, nasi pecel yang menjadi Ikon Kota Madiun mampu dijadikan sebagai produk unggulan sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Karena nasi pecel itu ikon Kota Madiun, ini merupakan sebuah potensi ekonomi kerakyatan yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jadi harus diperhatikan dan disentuh agar kita tahu apa yang menjadi keluhan dan kendala mereka,” ujarnya. (ant/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS