BATU – Dalam Debat Perdana Paslon Pilkada Kota Batu 2024, Senin (21/10/2024) kemarin malam, paslon nomor urut 3, Kris Dayanti dan Kresna Dewanata Phrosakh (KD-Dewa) tampil mencolok dengan mengenakan busana batik motif Bantengan.
Pakaian yang dipilih keduanya bertajuk Batik Sekar Jagad Nusantara, tidak hanya mencerminkan identitas budaya lokal, tapi juga merupakan wujud komitmen mereka untuk mendukung dan mempromosikan pengrajin batik asli Kota Batu.
“Malam ini kami khusus mengenakan pakaian batik Sekar Jagat Nusantara buatan wong Mbatu asli. Ini salah satu wujud komitmen kami untuk bisa mendukung UMKM Kota Batu,” ujar Kris Dayanti.
KD yang mengenakan batik berwarna merah dan dihiasi bunga mawar, bersama Dewa, yang tampil dengan batik hitam dan sarung, mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal di tengah panggung politik.
“Biasanya ibu saya menyaksikan saya selama 33 tahun di panggung konser baik di Indonesia dan luar negeri. Tentunya malam ini terasa istimewa melihat putrinya di panggung debat pemilihan Calon Wali Kota Batu,” kata mantan anggota DPR RI 2019-2024 ini.
Tak hanya itu, Kris Dayanti juga menambahkan sentuhan unik pada penampilannya dengan mengenakan bunga segar yang dibeli dari Sidomulyo, Gunungsari, Kota Batu.
“Di rambut saya ada bunga yang saya beli dari Sidomulyo. Artinya event internasional bisa kita buat di Kota Batu,” tuturnya.
Dalam kesempatannya ini, KD, yang meskipun telah berkeliling ke berbagai tempat, menegaskan, “KTP saya pancen asli uwong Mbatu,” menekankan identitasnya sebagai warga asli Kota Batu dan kecintaannya terhadap budaya lokal yang ingin ia lestarikan dan kembangkan.
Tidak hanya fokus pada penampilan, paslon KD-Dewa juga menyampaikan visi dan misi mereka untuk Kota Batu.
Dalam debat, Kris Dayanti menjelaskan rencana mereka untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat serta memperkuat perekonomian kota berbasis pertanian, pariwisata, dan ekonomi kreatif.
KD menegaskan, ia bersama Dewa berencana untuk meningkatkan sektor pariwisata Kota Batu agar lebih berdaya saing.
“Dengan pelatihan dan kami akan selalu mendampingi kebijakan yang sangat baik untuk mereka bisa memasarkan seluas-luasnya. Dan tentunya aktivitas pertanian bisa diperbaiki karena aktivitas pariwisata akan meningkat,” katanya.
Ia juga mengungkapkan komitmennya untuk menangani masalah lingkungan, termasuk pengelolaan sampah.
“Kami siap menyelesaikan masalah sampah di Kota Batu dan mempertahankan ruang hijau sesuai rencana tata ruang wilayah,” tegasnya. (ull/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS