PONOROGO – Genderang perang melawan nyamuk penyebab demam berdarah dengue (DBD) telah ditabuh. Mulai hari Jumat (21/1/2022) gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) serentak dilaksanakan di seluruh Ponorogo. Gerakan ini guna menekan dan mencegah penyebaran DBD yang saat ini tengah melonjak di Kabupaten Ponorogo.
Selain fogging, gerakan PSN ini juga dilakukan masyarakat untuk bergotong royong seperti kerja bakti membersihkan lingkungan setempat. Seperti yang dilakukan Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, saat mengikuti gerakan fogging di Desa Ngampel Kecamatan Balong. Bahkan, dengan lihai orang nomor satu di Ponorogo itu turut mengangkat alat fogging untuk menyemprotkan cairan ke titik-titik yang dianggap menjadi sarang nyamuk.
“PSN ada yang bersih-bersih, fogging. Pokoknya bahu-membahu bersihkan got. Kita menggalakkan kembali kerja bakti tiap 2 mingguan, biar lingkungan bersih,” ucap Bupati Sugiri usai mengikuti gerakan fogging, Jumat (21/1/2022).
Wakabid Pemenangan Pemilu DPC PDI Perjuangan Ponorogo itu menjelaskan, kegiatan kerja bakti tidak harus dilakukan hanya karena ada DBD saja. Melainkan bisa dilakukan kapan saja tanpa dibatasi entah itu karena event atau alasan tertentu seperti kasus DBD saat ini. Ia ingin memaknai gotong royong dengan membudayakan kembali kerja bakti. Bahkan, dari dana alokasi tiap RT sebanyak 2,5 juta (selama tiga bulan), sekitar 1 juta dianggarkan khusus untuk kerja bakti.
“Kita stimulus ada dana RT 1 juta untuk kerja bakti. Gunanya biar tiap RT gotong royong bersihkan lingkungan masing-masing. Ini harus membudaya. Tidak harus dibatasi ketika hanya ada DB atau event tertentu. Tapi ini penting dibudayakan kembali makna dari gotong royong,” jelasnya. lanjutnya.
Kang Giri, sapaan akrabnya, juga menegaskan, manfaat gotong royong bisa merekatkan kerukunan antarwarga dengan mengadakan diskusi, ngobrol bersama, saling menyapa, di samping membersihkan lingkungan.
“Ada ruang untuk berkumpul bisa saling menyapa, saling bareng. Kan jarang ada forum-forum gitu. Di samping DB tinggi, kerukunan kerja bakti dibudayakan kembali. Harapan saya semua persoalan bisa ringan,” pungkasnya. (jrs/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS