Kamis
07 November 2024 | 9 : 04

Tahun Ini, Kepercayaan Rakyat terhadap Jokowi Paling Tinggi

pdip-jatim-jokowi-labuhan-bajo

JAKARTA – Tingkat kepercayaan rakyat Indonesia terhadap Presiden Joko Widodo menguat pada tahun 2019. Bahkan, dibanding tiga tahun sebelumnya, pada tahun ini tingkat kepercayaan terhadap Jokowi paling tinggi.

Temuan ini diperoleh dari hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada 8 sampai 17 September 2019. Survei itu melibatkan 1.550 responden yang dipilih secara acak, dengan margin of error 2,5 persen.

“Kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo cukup tinggi, 71,8 persen,” kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan di kawasan Jakarta Pusat, Minggu (3/11/2019).

Berdasar hasil survei, 10,6 persen masyarakat merasa sangat puas dengan hasil kerja Jokowi. Kemudian, 61,2 persen merasa cukup puas.

Sementara itu, 23,6 persen masyarakat yang merasa kurang puas terhadap kinerja presiden. Sisanya, sebanyak 2,9 persen masyarakat sama sekali tidak merasa puas.

Jika dibandingkan dengan tiga tahun sebelumnya, pada Oktober 2015 tingkat kepuasan masyarakat terhadap Jokowi sebesar 53,4 persen. Pada Agustus 2016, tingkat kepercayaan terhadap Jokowi naik menjadi 67,5 persen.

Tingkat kepuasan rakyat terhadap Jokowi kembali meningkat pada 2017 sebesar 71,8 persen. Pada 2018, menurun menjadi 70,9 persen.

“Kepercayaan masyarakat terhadap Presiden Joko Widodo tampak menguat dibandingkan pada masa awal pemerintahannya, meskipun stagnan dalam tiga tahun terakhir,” ujar Djayadi.

Hasil survei LSI juga itu menunjukkan pemerintahan Presiden Jokowi memiliki modal yang baik untuk menjawab tantangan intoleransi dan penurunan kebebasan sipil.

“Ada modal yang cukup besar dan bisa dimaksimalkan pemerintahan Jokowi periode kedua di tengah tantangan tersebut,” kata Djayadi.

Dia menjelaskan, survei LSI pada September 2019 menunjukkan secara umum ada sejumlah masalah atau gejala menurunnya kebebasan sipil dan meningkatnya intoleransi pada awal periode kedua pemerintahan Presiden Jokowi.

Merujuk survei itu, secara umum belum ada perbaikan dalam indikator intoleransi beragama dan berpolitik. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

KRONIK

Relawan Teguh – Farida Bantu Pedel 3 Truk untuk Pemadatan Jalan Desa Donan

BOJONEGORO – Relawan pendukung calon bupati dan wakil bupati Teguh – Farida (Tegar) secara simbolis memberi bantuan ...
KRONIK

Sukses Kenalkan Kopi Brand Lokal ke Mancanegara, Ipuk Dapat Dukungan Petani Kalibaru

BANYUWANGI – Dukungan dari masyarakat Banyuwangi kepada Calon Bupati Banyuwangi nomor urut 01, Ipuk Fiestiandani ...
KRONIK

Ratusan UMKM Jember Dukung Paslon yang Direkom PDI Perjuangan

JEMBER – Ratusan pegiat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Jember, didominasi kalangan emak-emak tergabung pada ...
LEGISLATIF

Sambut Baik Kebijakan Penghapusan Piutang Macet bagi UMKM, Novita Ingatkan Tepat Sasaran

JAKARTA – Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Novita Hardini, menyambut baik langkah pemerintah ...
KRONIK

Debat Kedua, Paslon Sugiri-Lisdyarita Paparkan Program Digitalisasi hingga MPP

PONOROGO – KPU Kabupaten Ponorogo menggelar debat kedua Pilbup Ponorogo di Gedung Sasana Praja Ponorogo pada Rabu ...
KABAR CABANG

Sapa Warga di Gunung Anyar, Yordan Tegaskan Pentingnya Resik-resik Jawa Timur

SURABAYA – Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan Kecamatan Gunung Anyar, terus terjun ke bawah menemui ...