Selasa
18 Maret 2025 | 2 : 20

Tadarus Budaya Ponorogo, Satukan Tradisi dan Religi pada 15 Ramadan

PDIP-Jatim-Bupati-Sugiri-16032025.

PONOROGO – Ribuan seniman reog tumpek blek di depan Paseban Alun-alun Ponorogo, Sabtu (15/3/2025) malam. Dari penjathil, bujang ganong, hingga pembarong. Mereka silih berganti menunjukkan penampilannya di hadapan ribuan masyarakat.

Tidak hanya tampil di depan Paseban Alun-alun saja, ribuan seniman dengan ratusan dadak merak itu juga tampil di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo sampai ke Pendopo Agung.

Penampilan mereka yang atraktif tersebut dalam rangka turut andil dalam “Tadarus Budaya”. Kegiatan ini rutin diadakan Pemkab Ponorogo di setiap bulan Ramadan.

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, mengatakan, Tadarus Budaya selalu digelar bertepatan dengan 15 Ramadan. Sesuai namanya, “Tadarus Budaya” menyatukan unsur religi dan budaya.

Tak hanya menampilkan pentujukan reog, Tadarus Budaya juga menampilkan tausiyah keagamaan.

“Artinya, kita mencapai hari ke-15 puasa. Nggak sekadar budaya saja, kita padukan dengan religi. Sebuah kekuatan lembut yang maha dahsyat, yaitu santri dan budaya,” ujar Sugiri.

Sugiri menjelaskan, budaya dan religi bisa blended itu dinamakan tadarus. Tadarus maknanya membaca.

“Maka dengan tadarus budaya antara nasionalis yang disimbolkan reog dengan religius yang disimbolkan Ramadhan bisa blended. Bisa menyatu hingga jadi sesuatu yang Ponorogo banget,” tuturnya.

Lebih lanjut, Sugiri mengungkapkan, bahwa bukan tanpa alasan, Tadarus Budaya juga sebagai upaya untuk membangun Ponorogo menjadi kota religi dan budaya dengan melibatkan banyak pihak.

“Menjadi modal kami ke depan, kapanpun bahwa warisan dua hal itu menjadi andalan. Kita menggerakkan semua unsur agar pembangunan adalah partisipatif masyarakat. Reog menjadi simbol pemersatu dan kebersamaan,” terangnya.

Menurut politisi PDI Perjuangan itu, gelaran tadarus budaya juga diikuti oleh seniman dari luar Ponorogo, seperti Jogja, Surabaya, Pacitan, Madiun, Nganjuk, Trenggalek, Blora, Solo, dan Semarang. Ia juga mengaku, kegiatan tersebut tidak menggunakan dana dari APBD.

“Saya haturkan terima kasih atas sumbangsihnya tanpa sangu satu rupiah pun. Mereka suka rela dan supaya jadi gotong royong,” tandas Sugiri. (jrs/set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Susun RPJMD Trenggalek, Mas Ipin Optimalkan Aset untuk Perkuat Fiskal Daerah di Tengah Efisiensi

TRENGGALEK – Bupati Mochamad Nur Arifin menjadi narasumber dalam Forum Konsultasi Publik (FKP) Rancangan Awal ...
LEGISLATIF

Puan Minta Eks Kapolres Ngada Dipecat dari Polri dan Disanksi Seberat-Beratnya!

JAKARTA – Ketua DPR Puan Maharani minta agar eks Kapolres Ngada Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman ...
KRONIK

Rakor Pengamanan Idulfitri, Bupati Lukman Soroti Lonjakan Arus Mudik dan Balik

BANGKALAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan bersama Polres Bangkalan menggelar rapat koordinasi (rakor) ...
LEGISLATIF

Gelar Reses, Elvita Vetti Komitmen Perjuangkan Pelaku UMKM dan Pendidikan

GRESIK – Anggota DPRD Kabupaten Gresik dari Fraksi PDI Perjuangan Elvita Vetti menggelar reses untuk menyerap ...
KRONIK

Bupati Ipuk Sampaikan LKPJ Tahun 2024 dalam Rapat Paripurna DPRD Banyuwangi

BANYUWANGI – DPRD Kabupaten Banyuwangi menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian Laporan Keterangan ...
KABAR CABANG

Malam Nuzulul Quran, DPC Tulungagung Bagikan Ratusan Takjil untuk Pengguna Jalan

TULUNGAGUNG – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung membagikan ratusan takjil bagi ...