SURABAYA – Lembaga survei Surabaya Survey Center (SSC), Senin (12/4/2021), memaparkan hasil riset mereka terhadap partai-partai dari penilaian kalangan milenial Jawa Timur. Hasilnya, PDI Perjuangan berada pada posisi puncak.
Direktur SSC Mochtar W Oetomo, dari hasil survey yang dilakukan, PDIP berada di posisi puncak dengan perolehan 22.9 untuk survey top of mind. Baru kemudian disusul oleh PKB dan Gerindra yang masing-masing mengantongi 9.5 dan 5.8 persen di urutan kedua dan ketiga.
“Apa yang dicapai PDIP ini sesungguhnya tidak mengherankan ya. Modal mereka sebagai partai juara di 10 tahun terakhir memang masih sangat kuat. Sehingga, hasil yang mereka capai pun bisa jauh mengungguli yang berada di posisi di bawahnya,” ujarnya disela pemaparan seperti dikutip Jakartanews.id.
Pria yang juga dosen FISIB Trunojoyo Madura ini juga mengatakan, dari hasil survey para kalangan milenial Jatim, PDIP dipandang sebagai partai yang paling peduli dengan rakyat kecil. Serta dinilai paling peduli dengan penanganan pandemic COVID-19.
“Milenial menilai jika PDIP paling peduli dengan nasib rakyat kecil. 24.2 persen responden menyatakan hal itu. Kemudian dilanjut oleh PKB dengan 11.3 persen dan Gerindra dengan 7.8 persen,” jelasnya.
“Untuk kepedulian terhadap COVID-19, PDIP berada di puncak tiga besar dengan 15.8 persen, diikuti oleh PKB dan Gerindra yang masing-masing 8.2 dan 5.5 persen,” lanjutnya.
Mochtar juga mengatakan PDIP juga dinilai oleh kelompok millennials sebagai partai politik yang kadernya paling sering turun ke lapangan. Atribut dari partai berlogo moncong banteng ini pun dinilai oleh kelompok millennials itu paling sering dilihat dan ada dimana-mana. “Menurut 27.1 responden kami, kader-kader PDIP ini sering turun ke lapangan untuk bertemu dengan konstituennya. Di tiga besar, Ia diikuti oleh PKB yang meraih 15.4 persen dan Gerindra dengan 9.3 persen,” pungkas Mochtar.
Sebagai informasi, hasil penelitian yang dilakukan oleh SSC ini dilaksanakan dari tanggal 5-25 Maret 2021 di 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Sebanyak 1070 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 3 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Penentuan responden dari kalangan millennials dalam setiap KK dilakukan dengan bantuan kish grid.
Mengapa Memilih PDI Perjuangan?
Peneliti senior SSC Surochim, seperti dilansir dari kanalindonesia.com, mengatakan, ini tidak lepas dari pola anak muda sekarang yang sudah tidak lagi sama dengan sebelum sebelumnya.
Menurut dia, anak muda sekarang itu untuk politik saat ini sudah susah diatur. Anak muda di desa tidak lagi mudah menerima parpol sekedar lihat bungkusnya saja. Mereka lebih kritis dan independen juga susah loyal. “Mereka lebih melihat kerja kerja kerja, hasil hasil hasil,” katanya.
Maka, kata Rektor Unijoyo ini, jangan heran kalau nanti akan ada perang politisi tua dan politisi muda. “Parpol-parpol harus menata ulang strategi, agar bisa efektif merangkul anak muda. Maka gunakanlah channel yg disukai anak muda.
Kalau pake gaya tradisional, maka akan butuh variabel antara seperti ulama atau orang tua,” kata Rektor Unijoyo ini. (*)
Foto: krjogja.com
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS