SURABAYA – Jelang coblosan Pilgub Jatim 2018, Indonesia Link, salah satu barisan relawan pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi), mulai bergerak untuk memenangkan pasangan nomor 2, Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno.
Di salah satu pusat perbelanjaan di Surabaya, Jumat (25/5/2018), ribuan relawan Indonesia Link se-Jawa Timur menegaskan komitmen untuk memenangkan pasangan Gus Ipul dan Mbak Puti.
Ketua Indonesia Link, Henky Kurniadi mengatakan, pertemuan kali ini bukan sekadar bicara program. Namun, sudah ke strategi pemenangan.
“Kita optimis program yang dibawa Gus Ipul dan Mbak Puti adalah yang terbaik untuk Jawa Timur. Tinggal bagaimana kita mengenalkan ke masyarakat,” kata Henky.
Pihaknya juga yakin, organisasi yang dipimpinnya bisa mengantarkan Gus Ipul dan Mbak Puti menduduki jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim periode 2019-2024. Sama halnya, saat Indonesia Link mengantarkan Jokowi sebagai presiden di Pemilu 2014 lalu.
“Kandidat yang didukung Indonesia Link, Insya Allah menjadi pemimpin terpilih. Pak Jokowi saja bisa kita menangkan, kali ini giliran Gus Ipul,” tegas pria yang juga anggota DPR RI ini.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Timur, Kusnadi, yang juga hadir di acara ini pun mengungkapkan optimisme serupa. Pihaknya juga memiliki prediksi sama halnya ketika memenangkan pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla.
“Kalau di pemilu sebelumnya mungkin agak berat. Namun saat pemilu 2014 lalu, rasanya kemenangan lebih mudah. Sama halnya seperti saat ini. Rasanya kemenangan untuk Gus Ipul dan Mbak Puti ini ringan sekali,” ujar Kusnadi.
“Insya Allah, kalau relawan dan mesin partai sudah berjalan, kemenangan sudah dekat,” tambah politisi yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim ini.
Sedang Gus Ipul yang hadir pun menyampaikan optimismenya untuk memenangkan pilkada mendatang. Apalagi, hal ini didukung semangat persatuan yang ada di Jawa Timur.
“Mungkin banyak yang bertanya, beberapa partai di luar daerah sulit bergabung. Namun, di Jawa Timur berbeda. Inilah cermin semangat persatuan itu,” kata Gus Ipul.
Untuk menjaga persatuan ini, dia bersama Mbak Puti kemudian mencanangkan program yang mengedepankan pemerataan pembangunan atau yang dikenal dengan konsep ‘Kabeh Sedulur, Kabeh Makmur’.
“Pembangunan harus diratakan. Bukan hanya berpusat di tengah saja. Namun utara dan selatan juga harus sama. Barat dan timur juga harus merasakan kesejahteraan bersama,” ungkap Wakil Gubernur Jawa Timur dua periode ini.
“Di Madura misalnya, kita punya program Satria Madura (Pemberian anggaran Satu Triliun untuk Pulau Madura). Kemudian, di selatan Jatim ada program Tebar Jala (Pembentukan pusat ekonomi baru di Jatim Selatan),” jelas mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal ini.
“Kalau pembangunan bisa diselaraskan di semua wilayah, maka kemiskinan akan tertasi. Kesenjangan pun akan menurun,” pungkas Gus Ipul. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS