Selasa
26 November 2024 | 6 : 40

Soal PAW 3 Menteri, PDI Perjuangan Masih Klarifikasi Calon Pengganti

pdip jatim - hasto - pers - di aula dpd

pdip jatim - hasto - pers - di aula dpdJAKARTA – Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, soal pergantian antar waktu (PAW) bagi tiga kader di DPR yang telah diangkat jadi menteri, DPP sudah melakukan persiapan cukup lama. Hanya, saat ini DPP masih menunggu kesediaan kader penggantinya untuk duduk di parlemen.

Seperti kursi DPR yang diduduki Puan Maharani (Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan), jelas Hasto, Darmawan Prasojo meraih suara terbanyak kedua setelah Puan Maharani di dapil Jawa Tengah V. Darmawan menjadi deputi ketika ada penataan kelembagaan di staf kepresidenan.

“Siapa tahu yang bersangkutan akan menyatakan bersedia menjadi anggota dewan,” kata Hasto di kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Dipenogoro, Jakarta Pusat, Jumat (11/9/2015).

Menurut Hasto, hal itulah yang menjadi pertimbangan PDI Perjuangan, karena Darmawan Prasojo memiliki hak untuk itu. Sebab raihan suara Darmawan terbanyak setelah Puan.

Untuk pengganti Pramono Anung yang sekarang menjadi Seskab, lanjut Hasto, PDI Perjuangan masih melakukan berbagai pertimbangan strategis untuk meningkatkan kinerja fraksi PDI Perjuangan di DPR. Sejauh ini, ungkapnya, ada dua nama yang akan menggantikan Pramono Anung, yakni Erjik Bintoro (mantan Ketua DPRD Kabupaten Kediri), dan Eva Kusuma Sundari (mantan anggota komisi III DPR RI).

“Jadi di situ ada dua nama yang menjadi perhatian. Kalau dari suara terbanyak memang Erjik. Dan kedua saudari Eva Sundari. Tentu saja partai memiliki pertimbangan mengingat di tengah sorotan masyarakat tentang kinerja dewan,” jelasnya.

Sementara itu, untuk pengganti Tjahjo Kumolo (Mendagri), DPP PDI Perjuangan telah menetapkan satu nama yakni, Tuti N Roosdiono setelah melalui berbagai pertimbangan. Pembahasan penetapan PAW bagi Tjahjo ini telah ditetapkan melalui rapat internal DPP PDI Perjuangan yang dilakukan Rabu 9 September kemarin.

“Terkait dengan pengganti Bapak Tjahjo Kumolo memang ada dua pertimbangan saat itu, tapi akhirnya DPP lebih memilih mereka yang memiliki kapasitas dan kemampuan, yaitu yang memiliki suara terbanyak berikutnya setelah bapak Tjahjo Kumolo (Tuti N Roosdiono),” ujar dia.

DPP PDI Perjuangan, sebut Hasto, masih akan melakukan melakukan klarifikasi perihal kesanggupan dari calon kandidat-kandidat yang akan menggantikan Puan Maharani dan Pramono Anung. “Sekarang kami sedang melakukan klarifikasi untuk siapa yang mengganti bapak Pramono Anung, begitu pula dengan yang mengganti Mbak Puan Maharani,” tuturnya. (goek/*)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...