JAKARTA – Ketua DPP PDI Perjuangan MH Said Abdullah bicara soal momen hangat Presiden Joko Widodo dan Ketua DPR Puan Maharani dalam acara gala dinner World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali.
Said mengatakan, keduanya merupakan lambang negara, sehingga pertemuan Jokowi dan Puan suatu keniscayaan.
“Itulah kita, itulah wajah Indonesia. Yang satu Bapak Jokowi sebagai Presiden RI yang satu Ibu Puan Maharani sebagai Ketua DPR RI. Mau tidak mau, suka tidak suka perbedaan apa pun tetap beliau berdua adalah lambang kita bersama,” kata Said di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (20/5/2024).
“Sehingga pertemuan Pak Jokowi dan Mbak Puan sebagai Ketua DPR, adalah sebuah keniscayaan,” sambung dia.
Ketua Banggar DPR RI ini menuturkan, pertemuan keduanya tentu membahas terkait urusan negara. Menurutnya, pertemuan Jokowi dan Puan dalam acara negara merupakan hal yang wajib.

“Ketika ada acara kenegaraan, Bapak Presiden kita Pak Jokowi bertemu Ibu Ketua DPR itu hukumnya wajib, karena apa? Karena ingin menunjukkan kepada publik bahwa apapun perbedaan kita maka keluar kita tetap satu,” jelasnya.
Menurutnya, Jokowi dan Puan sebagai tokoh negara tidak dapat menampik pertemuan. Sebab itu, kata dia, keduanya berusaha untuk menunjukkan semuanya kembali membaik usai Pilpres 2024 selesai.
“Itulah yang diteguhkan Bapak Presiden dan itu pula yang ditunjukkan Mbak Puan, karena gimana pun juga Mbak Puan Ketua DPR tidak bisa menghindar dari sisi manapun, Bapak Jokowi berkepentingan untuk menunjukkan ke dunia bahwa dinamika pilpres, maka bersatu kembali,” tuturnya.
Diketahui, Presiden Jokowi dan Puan Maharani menghadiri gala dinner WWF ke-10 di Bali. Dalam forum dunia itu, tampak momen hangat dan penuh tawa Jokowi dan Puan. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS