Selasa
20 Mei 2025 | 9 : 50

Soal Insentif bagi Petugas Kebersihan di Perkampungan, Anas Karno Siap Perjuangkan Usulan Warga

pdip-jatim-231208-akar-sambung-roso

SURABAYA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Surabaya Anas Karno mengatakan, kesejahteraan petugas kebersihan yang mengambil sampah rumah-rumah di lingkungan perkampungan mulai RT hingga RW perlu mendapat sentuhan dari pemerintah.

“Perhatian terhadap petugas kebersihan sampah akan mempertegas Surabaya sebagai kota Adipura. Karena petugas kebersihan sampah ini, salah satu ujung tombak penjaga kebersihan kota, dan pemukiman warganya,” kata Anas Karno dalam acara Sambung Roso dengan masyarakat Panjang Jiwo, Kecamatan Tenggilis Mejoyo, pada Kamis (8/12/2023) malam.

Anas menambahkan, insentif terhadap petugas kebersihan sampah merupakan bentuk apresiasi terhadap jasa-jasa mereka. Tugas mereka berat, apalagi saat musim hujan seperti sekarang ini.

“Kita akan perjuangkan supaya aspirasi warga terwujud, lewat formulasi yang tepat. Sehingga petugas kebersihan sampah mendapatkan insentif layaknya pelayan-pelayan sosial masyarakat lainnya. Seperti ketua RT, ketua RW, Modin dan KSH,” ujarnya.

Aspirasi warga itu diungkapan Ketua RW 04 Kelurahan Panjang Jiwo Kecamatan Tenggilis Didik. Dia mengaku prihatin, dengan taraf hidup petugas kebersihan yang kebanyakan berasal dari keluarga yang tidak mampu.

“Honor petugas kebersihan sampah di tempat kami Rp. 1 juta. Itupun masih dipotong ongkos menaikkan sampah ke depo Rp 35 ribu. Sebulan mereka narik sampah 15 kali. Jadi kalau hitung upah mereka tinggal Rp 500an ribu,” keluh Didik saat mengikuti kegiatan Sambung Roso bersama Anas Karno.

Di hadapan Anas, Didik menjelaskan, di RW 04 memiliki 5 petugas kebersihan sampah yang melayani 5 RT, dengan jumlah keluarga masing-masing RT sebanyak 250-an.

“Kita sebenarnya tidak tega dengan honor sebesar itu. Tapi untuk menaikkan juga berat bagi warga. Karena iuran kampung dari warga juga dipakai untuk keperluan lain. Seperti bayar listrik PJU, keamanan, perawatan makam dan lain-lain,” ujarnya.

Didik berharap petugas kebersihan juga mendapatkan insentif dari pemerintah kota, seperti ketua RT, ketua RW, KSH, modin dan marbot.

“Karena kita sampaikan persoalan ini ke Pak Anas, supaya bisa disampaikan aspirasi kami dan menjadi atensi,” ujarnya. (dhani/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Soal Demo Ojol Tuntut Potongan Tarif, Puan: DPR Sedang Cari Win-Win Solution

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi aksi unjuk rasa besar-besaran ribuan pengemudi ojek online (ojol) ...
SEMENTARA ITU...

Dirham Akbar Jadi Ketua PBSI Lamongan, Fokus ke Pembinaan Atlet

LAMONGAN – Kepengurusan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Lamongan resmi dilantik oleh ...
LEGISLATIF

DPRD Jember Minta Rekanan Peserta Lelang Pengadaan Barang dan Jasa Dikaji Lagi

JEMBER – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Jember Edi Cahyo Purnomo (ECP) minta agar rekanan yang ...
LEGISLATIF

Reses Rita Haryati, Ini Daftar Aspirasi Warga yang Ditampung

MAGETAN – Ketua Komisi B DPRD Magetan, Rita Haryati menggelar pertemuan dengan warga di Desa Bangunasri Kecamatan ...
LEGISLATIF

Supriadi Apresiasi Inovasi Pemkab Blitar Sediakan Sarana Internet Gratis bagi Masyarakat

BLITAR – Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Supriadi, mengapresiasi inovasi pemerintah daerah setempat dalam upaya ...
HEADLINE

YPSP Apresiasi Konsistensi Dukungan PDI Perjuangan Terhadap Palestina

JAKARTA – Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP) memberikan apresiasi kepada PDI Perjuangan yang konsisten ...