Rabu
16 Juli 2025 | 10 : 37

Soal Insentif bagi Petugas Kebersihan di Perkampungan, Anas Karno Siap Perjuangkan Usulan Warga

pdip-jatim-231208-akar-sambung-roso

SURABAYA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Surabaya Anas Karno mengatakan, kesejahteraan petugas kebersihan yang mengambil sampah rumah-rumah di lingkungan perkampungan mulai RT hingga RW perlu mendapat sentuhan dari pemerintah.

“Perhatian terhadap petugas kebersihan sampah akan mempertegas Surabaya sebagai kota Adipura. Karena petugas kebersihan sampah ini, salah satu ujung tombak penjaga kebersihan kota, dan pemukiman warganya,” kata Anas Karno dalam acara Sambung Roso dengan masyarakat Panjang Jiwo, Kecamatan Tenggilis Mejoyo, pada Kamis (8/12/2023) malam.

Anas menambahkan, insentif terhadap petugas kebersihan sampah merupakan bentuk apresiasi terhadap jasa-jasa mereka. Tugas mereka berat, apalagi saat musim hujan seperti sekarang ini.

“Kita akan perjuangkan supaya aspirasi warga terwujud, lewat formulasi yang tepat. Sehingga petugas kebersihan sampah mendapatkan insentif layaknya pelayan-pelayan sosial masyarakat lainnya. Seperti ketua RT, ketua RW, Modin dan KSH,” ujarnya.

Aspirasi warga itu diungkapan Ketua RW 04 Kelurahan Panjang Jiwo Kecamatan Tenggilis Didik. Dia mengaku prihatin, dengan taraf hidup petugas kebersihan yang kebanyakan berasal dari keluarga yang tidak mampu.

“Honor petugas kebersihan sampah di tempat kami Rp. 1 juta. Itupun masih dipotong ongkos menaikkan sampah ke depo Rp 35 ribu. Sebulan mereka narik sampah 15 kali. Jadi kalau hitung upah mereka tinggal Rp 500an ribu,” keluh Didik saat mengikuti kegiatan Sambung Roso bersama Anas Karno.

Di hadapan Anas, Didik menjelaskan, di RW 04 memiliki 5 petugas kebersihan sampah yang melayani 5 RT, dengan jumlah keluarga masing-masing RT sebanyak 250-an.

“Kita sebenarnya tidak tega dengan honor sebesar itu. Tapi untuk menaikkan juga berat bagi warga. Karena iuran kampung dari warga juga dipakai untuk keperluan lain. Seperti bayar listrik PJU, keamanan, perawatan makam dan lain-lain,” ujarnya.

Didik berharap petugas kebersihan juga mendapatkan insentif dari pemerintah kota, seperti ketua RT, ketua RW, KSH, modin dan marbot.

“Karena kita sampaikan persoalan ini ke Pak Anas, supaya bisa disampaikan aspirasi kami dan menjadi atensi,” ujarnya. (dhani/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Lampung Sharing Strategi Pengembangan Pariwisata, Bupati Ipuk Beberkan Kiat-Kiat Jitu

BANYUWANGI – Perkembangan sektor pariwisata Banyuwangi yang cukup pesat menarik perhatian sejumlah pihak. Salah ...
HEADLINE

DPR Kawal Program Sekolah Rakyat, Puan Imbau Agar Tak Berkompetisi dengan Sekolah Eksisting

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani mengapresiasi peluncuran program sekolah rakyat yang sudah diresmikan ...
SEMENTARA ITU...

Genjot Produksi Tebu, Bupati Kediri Bakal Kawal Kebutuhan Pupuk Petani

KEDIRI – Bupati Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) berkomitmen untuk mengawal ketersediaan pupuk guna ...
LEGISLATIF

Pentingnya Sinergi Mitigasi Bencana Industri oleh Perusahaan dan Pemkab Ngawi

NGAWI – Terbakarnya pabrik sepatu PT Dwi Prima Sentosa menjadi peristiwa memilukan di Ngawi, awal bulan ini. ...
SEMENTARA ITU...

Tinjau Rumah Ilmu Arek Suroboyo, Eri Optimis Pertumbuhan Karakter Anak Akan Meningkat

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengunjungi Rumah Ilmu Arek Suroboyo (RIAS) untuk melihat proses ...
KABAR CABANG

Komedian Jember Cak Londo Koplak: Saya Ingin Bareng PDIP Ngopeni Kesenian Tradisional

JEMBER – Komedian terkenal di Kabupaten Jember, Wijaya, akrab dikenal Cak “Londo Koplak” memutuskan bergabung ...