JAKARTA – Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI MH Said Abdullah menegaskan, masalah buruknya kualitas gizi dan masih tingginya angka stunting menjadi persoalan yang harus diselesaikan segera.
“Jangan sampai ini menjadi dosa kita bersama, melihat kondisi balita dan anak-anak kita. Ini terkait dengan masa depan bangsa kita,” kata Said Abdullah, dalam keterangannya terkait kebijakan fiskal dan postur APBN 2025, Kamis (19/9/2024).
Banggar DPR RI, sebutnya, mengapresiasi kebijakan pemerintah ke depan untuk menjadikan peningkatan kualitas SDM sebagai salah satu program unggulannya.
Baca juga: Said Abdullah Sebut Target Jangka Pendek Ini Jadi Fokus Pemerintah yang Harus Tercapai Pada 2025
Program makan bergizi gratis (MBG) dilakukan melalui pemberian makan bergizi dan susu gratis di sekolah dan pesantren, serta bantuan gizi untuk anak balita, dan ibu hamil serta menyusui.
Menurut Said, program tersebut diharapkan dapat meningkatkan asupan gizi dan nutrisi anak baik saat masih dalam kandungan, balita, dan pada usia sekolah.
“Pada akhirnya akan meningkatkan kualitas SDM bangsa ke depan,” jelas legislator DPR yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan tersebut.
DPR bersama pemerintah, tambah Said, akan selalu berkomitmen untuk terus mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar minimal 20 persen dari APBN, atau sebesar Rp. 724,26 triliun, sesuai amanat konstitusi.
“Kita percaya pemerintahan baru nantinya, akan lebih fokus untuk meningkatkan kualitas pendidikan,” sebut Said.
Anggaran pendidikan ini, imbuhnya, dapat menopang sejumlah program strategis pemerintahan baru.
Seperti renovasi sekolah, perbaikan MCK sekolah, membangun sekolah unggulan terintegrasi sebagai bagian dari progran quick win presiden terpilih. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS