KEDIRI – Anggota MPR dari Fraksi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari mengatakan, program Badan Narkotika Nasional (BNN), yakni pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) dan program sosialisasi 4 pilar oleh MPR bisa dikolaborasikan dalam silabus pembelajaran siswa sekolah.
“Program BNN dan MPR itu bisa dikolaborasikan, karena keduanya bergerak di ranah yang sama, yaitu character building sebagai bagian dari nation building. Sehingga, perlu upaya memperluas cakupan konten silabus yang ada dengan nilai-nilai Pancasila,” kata Eva Sundari, Selasa (28/6/2016).
Menurut Eva, hal ini amat dimungkinkan karena muatan untuk BNN di wilayah life skills siswa perlu digenapi dengan orientasi yang jelas. Yakni perlunya penanaman nilai-nilai nasionalisme yang amat relevan untuk merespon bentuk-bentuk ancaman baru dalam pertahanan negara.
“Bukan saja NKRI sudah menghadapi perusakan mental dan fisik akibat peredaran narkoba. Tapi sistem pendidikan kita juga sudah disusupi ajaran-ajaran radikalisme yang mendelegitimasi Pancasila dan NKRI,” ujarnya.
Oleh karena itu, tambah dia, mengolaborasikan misi BNN dan misi pendidikan kewarganegaraan berisi nilai-nilai Pancasila ke dalam silabus merupakan kebutuhan yang mendesak.
Minggu (26/6/2016), legislator asal dapil VI Jawa Timur ini menghadiri peringatan Hari Anti Narkoba Internasional yang jatuh pada tgl 26 Juni, di aula SMP Pawyatan Kediri. Peringatan Hari Narkoba Internasional dihadiri 100 lebih undangan terdiri dari unsur-unsur akademik sekolah tersebut, dilaksanakan bersamaan dengan sosialisasi 4 pilar.
Dalam pidato pembukaan, Kepala SMP Pawytan Satriyani Widyawati Rahayu, S.Pd, M.Pd mengatakan, bahwa SMP Pawyatan sudah masuk final lomba nasional P4GN yang diselenggarakan BNN.
Dia juga menyatakan, strategi pencegahan pengedaran narkoba melalui pengintegrasian ke dalam kurikulum pendidikan ini menjawab kebutuhan akan perlunya agen-agen baru untuk mengubah keadaan, yaitu melalui pelibatan dunia pendidikan.
Pada kesempatan itu, Eva Sundari mengusulkan SMP Pawyatan untuk menyempurnakan silabus yang ada dengan tambahan muatan nilai-nilai Pancasila. Respon positif seketika ditunjukkan oleh segenap hadirin, dan ditegaskan oleh pernyataan persetujuan oleh kepala sekolah untuk merealisasikan usulan tersebut.
Untuk merespon antusiasme kalangan akademik sekolah tersebut, Eva Sundari memberikan dua buku Kursus Pancasila sebagai Dasar Negara di Istana Negara. Buku tersebut sebagai bahan untuk menarik prinsip-prinsip dan nilai-nilai dari Pancasila untuk dijadikan bahan ajar ke dalam silabus yang ada.
Selain itu, forum bersepakat untuk membentuk tim bersama terdiri dari Team Riset Tenaga Ahli Anggota DPR dan Tim Pawyatan yang akan berkolaborasi dan bersinergi untuk perbaikan silabus yang ada. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS