NGAWI – Pembangunan gedung Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Ngawi mengalami keterlambatan. Target pembangunan molor 5 persen dari yang direncanakan.
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Ngawi, Slamet Riyanto angkat bicara terkait hal itu. Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Ngawi itu bilang, keterlambatan pembangunan harus segera di kejar.
“Keterlambatan 5 persen harus dikejar. Tetapi tidak boleh mengesampingkan kualitas,” katanya kepada wartawan, pada Senin (23/10/2023).
Slamet Riyanto meminta agar pihak terkait menelusuri kendala yang mengakibatkan keterlambatan. Dia juga meminta agar kendala yang ditemui segera diatasi agar tidak memengaruhi progres berikutnya.
Slamet Riyanto bilang, terkait keterlambatan ini, peran konsultan pengawas juga mesti ditingkatkan. Dia berharap, konsultan pengawas tidak hanya mencatat capaian progres selama pembangunan berlangsung.
“Tetapi secara linier harus mengawasi capaian kwalitas bangunan,” tegas Slamet Riyanto.
Slamet Riyanto menambahkan, dalam setiap pekerjaan, pihaknya mendorong sinergitas antara OPD, kontraktor pelaksana, dan Konsultan Pengawas. Harmonisasi tersebut diharapkan dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal.
“Sinergitas antara OPD, Kontraktor Pelaksana dan Konsultan Pengawas harus harmonis untuk menyelesaikan pekerjaan onschedule yang berkualitas baik,” tandas Slamet Riyanto. (amd/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS