Jumat
24 Oktober 2025 | 11 : 38

Siapkan Tim Khusus Penghitungan Suara

Tim IT PDIP

Tim IT PDIPPDI Perjuangan menyiapkan tim teknologi informasi (IT) dan monitoring khusus penghitungan suara dalam pemilu 9 April. Langkah ini sebagai antisipasi kecurangan penghitungan suara yang dilakukan pihak-pihak tertentu.

Tim IT yang disiapkan PDI Perjuangan ini tidak main-main. Tim IT ini menempati ruangan khusus seluas 50 meter persegi di kantor DPP PDI Perjuangan Jl Lenteng Agung sebagai pusat IT. Di dalamnya dipasang 150 komputer yang digunakan untuk memantau hasil suara yang masuk dari TPS-TPS.

Untuk petugas input data, PDI Perjuangan menyebar sebanyak 520.000 relawan dan kader-kader ke semua TPS-TPS. Relawan-relawan tersebut dibekali dengan aplikasi khusus.

“Mereka nanti akan menginput data hasil perolehan suara tiap TPS dan dan foto form C1 agar lebih akurat,” jelas Ketua Tim IT PDI Perjuangan Harry Dewa Pratama, Senin (7/4/2014).

Dengan sistem ini, kata Harry, pihaknya sudah bisa mengetahui hasil pemilu paling lambat H+4. Namun, tambah dia, data ini bukan untuk konsumsi publik. Data tersebut hanya untuk konsumsi internal, sampai KPU mengumumkan hasil perolehan pileg secara resmi.

Sekjen DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan, PDI Perjuangan membuat Tim IT dan Monitoring, karena tidak ingin dicurangi oleh pihak-pihak tertentu. Tim IT akan memasukkan data suara dari seluruh TPS di Indonesia, sedangkan tim monitoring tugasnya memonitor pergerakan suara PDI Perjuangan dan suara partai-partai lain.

Tim IT dan Monitoring itu, ungkap Tjahjo,  standarnya sama saja dengan yang dimiliki KPU, Bawaslu, Lemsaneg, dan BIN. Tim IT dan Monitoring ini sudah disiapkan sejak tiga bulan lalu dan merekrut tenaga untuk memasukkan data dari mahasiswa dan relawan.

Selain memasukkan data suara, kata dia, Tim IT juga juga memasukkan jumlah surat suara, surat suara terpakai, dan surat suara tidak terpakai. Tim juga memasukkan data jumlah pemilih, jumlah pemilih yang menggunakan hak suara, dan yang tidak menggunakan hak suara.

“Dengan data-data tersebut dan dukungan sistem, Tim IT juga mampu mendeteksi kemungkian kecurangan yang dilakukan di TPS,” katanya.

Tjahjo menambahkan, Tim IT ada sebanyak 150 orang dan Tim Monitoring ada sebanyak 70 orang yang bekerja dalam tiga “shift” selama waktu penghitungan suara.

Untuk itu, kata Tjahjo, PDI Perjuangan minta agar Panitia Pengawas Pemilu dapat menindak partai politik peserta pemilu yang hendak melakukan kecurangan dalam pesta demokrasi lima tahunan itu. Pelanggaran itu, imbuh dia, juga bisa dilihat dari penggunaan fasilitas negara. (pri/*)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Ringankan Beban Masyarakat, Legislator Banteng Madiun Ini Dukung Program OOTD PLN

MADIUN — Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Madiun, Budi Wahono, kembali menunjukkan kepeduliannya ...
HEADLINE

Tunggakan BPJS Kesehatan Dihapus, Deni: Langkah Nyata Pemerintah Perluas Perlindungan Sosial

SURABAYA – Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono mengapresiasi kebijakan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi ...
LEGISLATIF

Fraksi PDI Perjuanngan DPRD Jatim Dukung Pencabutan Enam Perda

SURABAYA – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur mendukung pencabutan enam peraturan daerah (Perda) yang diajukan ...
KRONIK

Banyuwangi Gelar Ritual Meras Gandrung dan Festival Musik Perkusi

BANYUWANGI – Pertunjukan kolosal 1.400 penari Gandrung Sewu 2025 akan digelar di Pantai Marina Boom, pada Sabtu ...
KRONIK

Upacara Hari Jadi ke-494 Kabupaten Bangkalan, Momentum Dapatkan Energi Baru untuk Berbenah

BANGKALAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan menggelar upacara peringatan Hari Jadi ke-494 Kabupaten ...
SEMENTARA ITU...

Mbak Cicha Dorong Finalis Pemilihan Duta Genre Kabupaten Kediri Aktif Kampanyekan Ini

KEDIRI – Grand Final Duta Genre 2025 kembali digelar di Kabupaten Kediri. Puncak dari proses seleksi selama sebulan ...