Rabu
02 April 2025 | 6 : 35

Siapkan Tim Khusus Penghitungan Suara

Tim IT PDIP

Tim IT PDIPPDI Perjuangan menyiapkan tim teknologi informasi (IT) dan monitoring khusus penghitungan suara dalam pemilu 9 April. Langkah ini sebagai antisipasi kecurangan penghitungan suara yang dilakukan pihak-pihak tertentu.

Tim IT yang disiapkan PDI Perjuangan ini tidak main-main. Tim IT ini menempati ruangan khusus seluas 50 meter persegi di kantor DPP PDI Perjuangan Jl Lenteng Agung sebagai pusat IT. Di dalamnya dipasang 150 komputer yang digunakan untuk memantau hasil suara yang masuk dari TPS-TPS.

Untuk petugas input data, PDI Perjuangan menyebar sebanyak 520.000 relawan dan kader-kader ke semua TPS-TPS. Relawan-relawan tersebut dibekali dengan aplikasi khusus.

“Mereka nanti akan menginput data hasil perolehan suara tiap TPS dan dan foto form C1 agar lebih akurat,” jelas Ketua Tim IT PDI Perjuangan Harry Dewa Pratama, Senin (7/4/2014).

Dengan sistem ini, kata Harry, pihaknya sudah bisa mengetahui hasil pemilu paling lambat H+4. Namun, tambah dia, data ini bukan untuk konsumsi publik. Data tersebut hanya untuk konsumsi internal, sampai KPU mengumumkan hasil perolehan pileg secara resmi.

Sekjen DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan, PDI Perjuangan membuat Tim IT dan Monitoring, karena tidak ingin dicurangi oleh pihak-pihak tertentu. Tim IT akan memasukkan data suara dari seluruh TPS di Indonesia, sedangkan tim monitoring tugasnya memonitor pergerakan suara PDI Perjuangan dan suara partai-partai lain.

Tim IT dan Monitoring itu, ungkap Tjahjo,  standarnya sama saja dengan yang dimiliki KPU, Bawaslu, Lemsaneg, dan BIN. Tim IT dan Monitoring ini sudah disiapkan sejak tiga bulan lalu dan merekrut tenaga untuk memasukkan data dari mahasiswa dan relawan.

Selain memasukkan data suara, kata dia, Tim IT juga juga memasukkan jumlah surat suara, surat suara terpakai, dan surat suara tidak terpakai. Tim juga memasukkan data jumlah pemilih, jumlah pemilih yang menggunakan hak suara, dan yang tidak menggunakan hak suara.

“Dengan data-data tersebut dan dukungan sistem, Tim IT juga mampu mendeteksi kemungkian kecurangan yang dilakukan di TPS,” katanya.

Tjahjo menambahkan, Tim IT ada sebanyak 150 orang dan Tim Monitoring ada sebanyak 70 orang yang bekerja dalam tiga “shift” selama waktu penghitungan suara.

Untuk itu, kata Tjahjo, PDI Perjuangan minta agar Panitia Pengawas Pemilu dapat menindak partai politik peserta pemilu yang hendak melakukan kecurangan dalam pesta demokrasi lima tahunan itu. Pelanggaran itu, imbuh dia, juga bisa dilihat dari penggunaan fasilitas negara. (pri/*)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Open House Lebaran, Eri Cahyadi Ajak Warga Surabaya Saling Membantu dan Saling Menguatkan

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menggelar open house pada Lebaran Hari Raya Idul Fitri, Senin ...
KRONIK

Gelar Open House, Bupati Fauzi Ajak Warga Sumenep Silaturahmi ke Kediamannya

SUMENEP – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, merayakan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah bersama istrinya, Nia ...
EKSEKUTIF

Wabup Lumajang Open House Lebaran di Rumah Dinas, Lanjut di  Kampung Halaman

LUMAJANG – Wakil Bupati Lumajang Yudha Adji Kusuma menggelar open house pada perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah. Open ...
KRONIK

Ahmad Basarah: Silaturahmi Megawati dan Prabowo Tinggal Tunggu Waktu

JAKARTA – Ketua DPP sekaligus jubir PDI Perjuangan Ahmad Basarah angkat bicara soal rencana silaturahmi pertemuan ...
SEMENTARA ITU...

Ghoni Ajak Warga Surabaya Jadikan Lebaran Momentum Penguat Persatuan dan Semangat Gotong Royong

SURABAYA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Surabaya, Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am mengucapkan selamat Hari Raya ...
EKSEKUTIF

Salat Id, Wali Kota Mojokerto Ajak Masyarakat Bersama-sama Wujudkan Panca Cita

MOJOKERTO – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengajak masyarakat untuk mewujudkan Panca Cita visi dan misi ...