SURABAYA – Progres pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Eka Candrarini di Surabaya Timur, tepatnya di Medokan Asri Tengah, Kelurahan Kalirungkut, Kecamatan Rungkut, sudah mencapai 99 persen.
Setelah mendirikan rumah sakit yang segera diresmikan itu, Pemerintah Kota Surabaya mulai ancang-ancang mendirikan lagi dua RSUD di Kota Pahlawan.
Rencana pendirian rumah sakit yang akan berlokasi di kawasan Surabaya Utara dan Surabaya Selatan itu untuk lebih memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan, penambahan dua fasilitas RS ini telah dimasukkan dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang berlaku selama lima tahun.
“Alhamdulillah, dalam tiga tahun saja, kami sudah berhasil membangun satu rumah sakit di Surabaya Timur. Fokus kami ada di RPJMD, yang memang direncanakan untuk pembangunan tiga rumah sakit di timur, selatan, dan utara,” ungkap Eri Cahyadi, kemarin.
Menurut Eri, RSUD baru di kawasan Surabaya Utara akan dibangun di Lapangan Tembak Kedung Cowek, yang sebelumnya digunakan sebagai rumah sakit darurat untuk penanganan Covid-19.
Berdasarkan masukan dari berbagai pihak, pemkot memutuskan untuk mengubahnya menjadi rumah sakit. “Tempat ini sangat strategis untuk mendirikan rumah sakit. Selain itu, kami akan bekerja sama dengan pihak lain untuk pengelolaan lapangan tembak,” ungkapnya.
Eri menyebut, pengerjaan rumah sakit baru ini akan dilakukan secara bertahap. Pada 2025, pemkot akan memulai pembangunan RSUD Surabaya Selatan, sedangkan RSUD Surabaya Utara direncanakan akan dibangun pada 2026.
“RSUD Surabaya Selatan akan berlokasi di sekitar Wiyung dan Karangpilang, dengan tiga pilihan lokasi yang saat ini masih dalam perhitungan. Anggaran untuk 2025 sudah disiapkan, dan nilainya tidak berbeda dengan yang dialokasikan untuk RSUD Surabaya Timur,” jelas Eri.
Dia menambahkan, pemkot akan melengkapi peralatan kesehatan di masing-masing RSUD tersebut serta menyediakan berbagai layanan kesehatan lainnya. Sebagaimana RSUD Dr Soewandhie Kota Surabaya yang sudah menyediakan layanan kemoterapi.
“Kami berharap semua rumah sakit di Surabaya dilengkapi dengan peralatan yang memadai. Jadi, apa yang tidak ada di Soewandhie akan disediakan di RSUD Surabaya Selatan, dan sebaliknya,” bebernya.
Sebelumnya diberitakan, RSUD Surabaya Timur “Eka Candrarini” siap diresmikan. Menurut Eri, RSUD Eka Candrarini memiliki 327 tempat tidur.
Salah satu keunggulan rumah sakit ini adalah layanan khusus untuk ibu dan anak.
Di lantai Ground Floor, terdapat layanan radiologi, dapur gizi, dan laundry. Di lantai 1, terdapat lobi pendaftaran, IGD, IGD Infeksius, laboratorium, dan klinik infeksius.
Sedangkan di lantai 2, terdapat Klinik Bedah, Klinik Saraf, Medical Check Up, Rehab Medik Anak, Klinik Jantung, dan Klinik Reproduksi Berbantu. Kemudian di lantai 3, terdapat ICU, ICCU, NICU, dan PICU.
Sementara itu, di lantai 4 A, terdapat Klinik Obygn, Klinik Anak, Klinik Risti, Klinik Nifas & KB, Klinik Onkologi, Klinik Tumbuh Kembang, Klinik Gigi Anak, dan Klinik Bedah Anak. Adapun di lantai 5 A dan 6 A, terdapat Rawat Inap dan lantai 7 adalah Ruang Manajemen. (nia/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS